1. Dalam Job-Order Costing, kos diklasifikasikan dan diakumulasikan dalam beberapa kategori yang relevan dengan pekerjaan atau proyek tertentu. Klasifikasi kos melibatkan pengelompokan kos berdasarkan elemen-elemen biaya yang terkait dengan pekerjaan, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Kos ini kemudian diakumulasikan untuk menghitung total biaya pekerjaan atau proyek tersebut.

• Akumulasi kos dilakukan dengan mencatat biaya-biaya yang terkait dengan pekerjaan atau proyek secara terpisah dalam catatan akuntansi. Informasi ini mencakup biaya bahan baku yang digunakan, jam kerja langsung yang dihabiskan, dan alokasi overhead pabrik yang diterapkan. Dengan mengumpulkan dan mencatat kos secara terpisah, perusahaan dapat melacak biaya yang spesifik untuk setiap pekerjaan atau proyek, serta menganalisis profitabilitas dan efisiensi kerja.

2. Berdasarkan deskripsi bahwa PT Komputer Scifindo merupakan produsen laptop, PC, dan alat elektronik lainnya, tergolong sebagai process firms. Process firms adalah perusahaan yang melakukan produksi dalam skala besar dan menghasilkan produk secara massal melalui serangkaian proses produksi yang berurutan. Dalam hal ini, PT Komputer Scifindo tidak membuat setiap produk secara khusus sesuai permintaan pelanggan (job-order), melainkan memproduksi dalam jumlah besar dengan proses yang serupa untuk setiap produk. Produk-produk tersebut kemudian didistribusikan ke pasar secara umum. Oleh karena itu, PT Komputer Scifindo lebih cocok dikategorikan sebagai process firms.

3. Pernyataan bahwa Job-Order Costing merupakan sistem kos normal dapat diartikan bahwa sistem ini merupakan metode yang umum digunakan dalam menghitung dan melacak biaya produksi dalam lingkungan manufaktur. Dalam sistem ini, biaya produksi yang terdiri dari bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik diakumulasikan untuk setiap pekerjaan atau proyek. Biaya ini kemudian diatribusikan ke pekerjaan atau proyek tersebut berdasarkan metode yang ditentukan, seperti biaya aktual atau alokasi berdasarkan jam kerja langsung atau biaya bahan baku.

• Sistem kos normal ini memungkinkan perusahaan untuk menghitung biaya produksi secara akurat, menganalisis profitabilitas pekerjaan atau proyek tertentu, dan mengambil keputusan yang tepat dalam perencanaan dan pengendalian biaya produksi. Dalam Job-Order Costing, biaya produksi diukur secara spesifik untuk setiap pekerjaan atau proyek, sehingga memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap pengeluaran dan efisiensi kerja.

Pembahasan

PT merupakan singkatan dari Perseroan Terbatas. PT adalah bentuk badan hukum yang digunakan oleh perusahaan di Indonesia. Sebuah perusahaan yang didirikan dalam bentuk PT memiliki keberadaan yang terpisah dari pemiliknya, sehingga memiliki hak dan kewajiban yang terpisah pula. PT juga memberikan perlindungan hukum bagi pemiliknya terhadap tanggung jawab perusahaan yang terbatas pada modal yang diinvestasikan.

PT memiliki struktur organisasi yang terdiri dari pemegang saham, direksi, dan dewan komisaris. Pemegang saham memiliki kepemilikan dan kekuasaan dalam mengelola perusahaan melalui keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Direksi bertanggung jawab atas operasional perusahaan sehari-hari, sementara dewan komisaris bertugas mengawasi jalannya perusahaan dan memberikan nasihat kepada direksi.

Dalam pendirian PT, dibutuhkan dokumen pendirian yang meliputi akta pendirian, anggaran dasar, dan izin usaha. PT juga wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku serta melaporkan keuangan dan kegiatan perusahaan secara berkala.

Pelajari Lebih Lanjut

• Materi tentang PT dapat disimak di yomemimo.com/tugas/3926126

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1