Penjelasan:

Untuk mengetahui hubungan antara penggunaan listrik dengan banyaknya anggota keluarga, kita dapat menghitung koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut. Koefisien korelasi mengukur tingkat hubungan linier antara dua variabel, dengan nilai yang berkisar antara -1 sampai 1. Nilai 1 menunjukkan hubungan linier yang sangat kuat dan positif, nilai 0 menunjukkan tidak ada hubungan linier, sedangkan nilai -1 menunjukkan hubungan linier yang sangat kuat dan negatif.

Untuk menghitung koefisien korelasi, kita dapat menggunakan rumus Pearson's r:

r = ∑(x - x̄)(y - ȳ) / √(∑(x - x̄)^2)(∑(y - ȳ)^2)

Dimana:

• x dan y adalah variabel yang ingin dikorelasikan
• x̄ dan ȳ adalah nilai rata-rata dari masing-masing variabel
• ∑ adalah simbol sigma yang menunjukkan jumlah dari seluruh observasi

Setelah menghitung koefisien korelasi, kita dapat membandingkan nilainya dengan skala interpretasi berikut untuk mengetahui tingkat hubungan antara kedua variabel tersebut:

• Nilai r ≥ 0,7 menunjukkan hubungan yang kuat
• Nilai 0,3 ≤ r < 0,7 menunjukkan hubungan sedang
• Nilai r < 0,3 menunjukkan hubungan yang lemah

Sebagai catatan, koefisien korelasi hanya mengukur hubungan linier antara kedua variabel. Jika terdapat hubungan nonlinier antara kedua variabel, maka koefisien korelasi tidak akan menunjukkan hubungan yang benar. Oleh karena itu, sebaiknya juga dilakukan uji asumsi korelasi untuk memastikan bahwa korelasi tersebut merupakan korelasi linier yang valid.