Menurut teori moneter klasik, uang beredar hanya berpengaruh terhadap tingkat harga.

Penjelasan

Dalam pandangan teori moneter klasik, uang dianggap sebagai alat tukar dan satuan nilai yang digunakan untuk memfasilitasi transaksi ekonomi antara individu dan institusi. Menurut teori ini, jumlah uang yang beredar dalam perekonomian hanya akan mempengaruhi tingkat harga umum, namun tidak akan mempengaruhi variabel-variabel ekonomi lainnya seperti produksi, lapangan kerja, dan output nasional.

Teori moneter klasik mengasumsikan bahwa tingkat harga bersifat fleksibel dan akan menyesuaikan diri terhadap perubahan dalam jumlah uang yang beredar. Jika jumlah uang yang beredar meningkat, maka tingkat harga akan meningkat pula, dan sebaliknya jika jumlah uang yang beredar berkurang, maka tingkat harga juga akan menurun.

Teori moneter klasik diperkenalkan oleh ahli ekonomi klasik seperti David Hume, Adam Smith, dan David Ricardo pada abad ke-18 dan ke-19. Meskipun teori ini memiliki keterbatasan dan telah dikritik oleh beberapa ahli ekonomi modern, namun teori moneter klasik masih terus digunakan dan dijadikan sebagai dasar dalam analisis ekonomi makro.

#Ekonomi #Teorimoneterklasik