Jawaban:

Rp52.856.400.

Penjelasan:

Untuk menghitung total cost produksi, kita perlu menggunakan rumus:

Total cost = (biaya tenaga kerja x jumlah jam tenaga kerja) + (biaya modal x jumlah jam modal)

Kita sudah diberikan informasi bahwa untuk memproduksi 200 unit produk dibutuhkan 5 jam tenaga kerja dan 10 jam modal. Oleh karena itu, kita bisa menghitung jumlah biaya tenaga kerja dan modal sebagai berikut:

Biaya tenaga kerja = 5 x Rp30.000 = Rp150.000

Biaya modal = 10 x Rp150.000 = Rp1.500.000

Selanjutnya, kita perlu menghitung biaya total menggunakan koefisien elastisitas produksi. Koefisien elastisitas produksi menggambarkan seberapa sensitif output (dalam hal ini jumlah produk) terhadap perubahan input (dalam hal ini tenaga kerja dan modal).

Koefisien elastisitas produksi untuk tenaga kerja adalah 0,3, sehingga perubahan 1% dalam jumlah tenaga kerja akan menyebabkan perubahan 0,3% dalam jumlah produk. Demikian pula, koefisien elastisitas produksi untuk modal adalah 0,7, sehingga perubahan 1% dalam jumlah modal akan menyebabkan perubahan 0,7% dalam jumlah produk.

Kita bisa menggunakan koefisien elastisitas produksi untuk menghitung jumlah tenaga kerja dan modal yang dibutuhkan untuk memproduksi 200 unit produk:

Jumlah tenaga kerja = 5 x (200/100) x (1/0,3) = 333,33 jam

Jumlah modal = 10 x (200/100) x (1/0,7) = 285,71 jam

Setelah itu, kita bisa menghitung biaya total produksi dengan mengalikan jumlah tenaga kerja dan modal dengan biaya per jamnya:

Biaya tenaga kerja = 333,33 x Rp30.000 = Rp9.999.900

Biaya modal = 285,71 x Rp150.000 = Rp42.856.500

Total cost = Rp9.999.900 + Rp42.856.500 = Rp52.856.400

Jadi, total cost yang dibutuhkan untuk memproduksi 200 unit produk adalah Rp52.856.400.