Asuransi umumnya dirancang untuk melindungi pemegang polis dari berbagai risiko yang dapat menyebabkan kerugian finansial. Berikut adalah contoh risiko yang dapat dicover oleh asuransi:

• Risiko Kesehatan: Asuransi kesehatan dapat melindungi pemegang polis dari biaya pengobatan, perawatan rumah sakit, pemeriksaan medis, dan obat-obatan terkait dengan kondisi kesehatan.
• Risiko Kecelakaan: Asuransi kecelakaan dapat memberikan perlindungan finansial jika pemegang polis mengalami cedera akibat kecelakaan, termasuk biaya perawatan medis, cacat, atau bahkan kematian.
• Risiko Kendaraan: Asuransi kendaraan dapat melindungi pemilik kendaraan dari risiko kecelakaan, kerusakan, pencurian, atau tanggung jawab hukum terkait dengan penggunaan kendaraan.
• Risiko Bencana Alam: Asuransi bencana alam seperti asuransi rumah atau asuransi properti dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan atau kehilangan akibat gempa bumi, banjir, kebakaran, atau bencana alam lainnya.
• Risiko Jiwa: Asuransi jiwa memberikan manfaat finansial kepada ahli waris atau keluarga jika pemegang polis meninggal dunia, memberikan perlindungan finansial bagi mereka yang ditinggalkan.

Namun, ada juga risiko yang umumnya tidak dicover oleh asuransi, antara lain:

• Risiko Perang dan Konflik: Biasanya asuransi tidak mencakup kerugian yang disebabkan oleh perang, tindakan teroris, atau konflik bersenjata.
• Risiko Kejahatan Intentional: Asuransi biasanya tidak mencakup kerugian yang disebabkan oleh tindakan kejahatan yang disengaja oleh pemegang polis.
• Risiko Kerugian Keuangan: Asuransi umumnya tidak mencakup kerugian yang timbul akibat fluktuasi pasar, kegagalan investasi, atau kehilangan nilai aset yang terkait dengan faktor ekonomi.
• Risiko Kelebihan Waktu: Asuransi umumnya tidak mencakup risiko kerugian yang terjadi secara perlahan dalam jangka waktu lama, seperti kerusakan akibat keausan normal atau penurunan nilai properti seiring berjalannya waktu.

Penting untuk membaca dan memahami dengan cermat syarat dan ketentuan polis asuransi untuk mengetahui risiko mana yang dapat dicover dan mana yang tidak dicover oleh polis tersebut. Setiap jenis asuransi dan perusahaan asuransi mungkin memiliki ketentuan yang berbeda.