fundamental masih sangat kuat untuk menghadapi krisis ekonomi global yang

Berikut ini adalah pertanyaan dari octaviantyrahma pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Fundamental masih sangat kuat untuk menghadapi krisis ekonomi global yang berdampak ke seluruh dunia, termasuk Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Muliaman D. Hadad, mengatakan bahwa industri perbankan nasional secara Demikian pula NPL sangat rendah dan likuiditas juga bagus. Jadi, tidak perlu ada yang dikhawatirkan dari situasi yang Indonesia. Hal ini karena kondisi fundamental bank di Indonesia sangat baik. Modal bank kuat karena CAR masih ting berkembang saat ini. Namun, ia mengemukakan, meski secara fundamental bagus, perbankan diminta tetap siaga menghadapi berbaga kemungkinan yang terjadi sebagai dampak krisis di Eropa dan AS. Dengan indikator tersebut di atas, perbankan Indonesia bisa punya daya tahan, meski kehati-hatian harus tetap ditunjukkan karena krisis AS dan Eropa tidak boleh dianggap remeh. Utang perbankan terhadap aset-aset di Eropa dan AS kecil sekali, meski tidak berarti bisa anggap ringan, karena dampak langsung memang belum terlihat, tetapi dampak lanjutannya bisa saja. Muliaman mengatakan, target kredit perbankan sampai akhir tahun justru dinaikkan dalam perubahan rencana bisnis bank (RBB) tahun ini dari 23,5% menjadi 24,2%. baca dan cermati artikel berikut Industri perbankan melihat masih ada permintaan kredit yang besar. Selain itu, ia menilai, komposisi kredit yang disalurkan juga lebih banyak ke kredit produktif, yaitu kredit investasi dan kredit modal kerja meski kredit konsumsi juga masih tumbuh tinggi. Secara kualitas kredit membaik, karena lebih ke sektor produktif yang akan memberikan nilai tambah pada perekonomian dengan menambah agregat suplai perekonomian. Khusus untuk kredit konsumsi, Muliaman mengatakan, pihaknya memberikan perhatian khusus pada kredit kendaraan bermotor yang belakangan tumbuh di atas 30%, sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan persoalan.Bedasarkan artikel di atas, Jawablah pertanyaan pertanyaan berikut
1.apa alasan optimisnya bank Indonesia terhadap pengaruh krisis di Amerika Serikat dan Eropa? coba lakukan analis mengapa perekonomian Indonesia bisa saja terkena krisis ekonomi global.
2. apa yang di maksud CAR dan NPL? berikanlah penjelasan mengapa CAR dan NPL di jadikan sebagai indikator fundamental ketahanan krisis perbaikan.
3. indefikasi apa penyebab krisis di Eropa dan Amerika Serikat yang dapat memengaruhi perekonomian Indonesia ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1. Bank Indonesia optimis karena memiliki kondisi fundamental yang baik, seperti CAR yang tinggi dan NPL yang rendah, sehingga dapat memiliki daya tahan. Namun, Bank Indonesia tetap menunjukkan kehati-hatian karena dampak langsung dari krisis Eropa dan AS belum terlihat dan bisa memiliki dampak lanjutan.

2. CAR (Capital Adequacy Ratio) adalah rasio antara modal bank dan aset bank. NPL (Non-Performing Loan) adalah kredit yang sudah jatuh tempo dan belum dibayar sesuai dengan kesepakatan. CAR dan NPL dijadikan indikator fundamental ketahanan krisis karena CAR menunjukkan seberapa kuat modal bank dan kemampuannya menghadapi risiko, sedangkan NPL menunjukkan kualitas aset bank.

3. Penyebab krisis ekonomi global adalah berbagai faktor, seperti buruknya manajemen risiko, faktor eksternal seperti kondisi ekonomi global, perdagangan internasional, dan tingkat suku bunga. Oleh karena itu, dampak krisis di Eropa dan AS bisa mempengaruhi perekonomian Indonesia melalui perdagangan, investasi, dan tingkat suku bunga.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh chaeunwoo69 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 29 Apr 23