Dalam tinjauan moneter Desember 2020, terdapat beberapa langkah yang dilakukan

Berikut ini adalah pertanyaan dari gustijanuardy7 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Dalam tinjauan moneter Desember 2020, terdapat beberapa langkah yang dilakukan oleh BI,diantaranya yaitu:- Memperkuat kebijakan makroprudensial akomodatif untuk mendorong peningkatan

kredit/pembiayaan kepada sektor-sektor prioritas dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di

tengah terjaganya ketahanan sistem keuangan.

- Mendorong penurunan suku bunga kredit melalui pengawasan dan komunikasi publik atas

transparansi suku bunga perbankan dengan koordinasi bersama OJK.

Hingga 15 Desember 2020, Bank Indonesia telah menambah likuiditas (quantitative easing) di

perbankan sekitar Rp694,87 triliun, terutama bersumber dari penurunan Giro Wajib Minimum (GWM)

sekitar Rp155 triliun dan ekspansi moneter sekitar Rp524,07 triliun.




Pertanyaan:

a. Apabila mengamati langkah BI tersebut, bagaimanakah kondisi moneter di Indonesia pada

Desember 2020?

b. Jika berdasar pada teori, instrumen kebijakan moneter apa saja yang dapat digunakan dalam

kondisi (sebagaimana jawaban point a) tersebut?

Catatatan: Jawaban point a dan b harus berdasar pada teori

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

a. Berdasarkan langkah-langkah yang diambil oleh Bank Indonesia dalam tinjauan moneter Desember 2020, dapat disimpulkan bahwa kondisi moneter di Indonesia pada waktu itu masih mengalami tekanan dan membutuhkan stimulus ekonomi. Bank Indonesia berusaha untuk memperkuat kebijakan makroprudensial akomodatif dan mendorong penurunan suku bunga kredit guna meningkatkan kredit/pembiayaan kepada sektor-sektor prioritas dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, Bank Indonesia juga telah menambah likuiditas di perbankan dengan quantitative easing dan penurunan Giro Wajib Minimum.

b. Dalam kondisi tersebut, instrumen kebijakan moneter yang dapat digunakan antara lain adalah:

1. Suku bunga acuan: Bank Indonesia dapat menurunkan suku bunga acuan (BI 7-Day Reverse Repo Rate) untuk mendorong penurunan suku bunga kredit dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

2. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operations): Bank Indonesia dapat memperluas pasokan uang dengan melakukan pembelian surat berharga negara di pasar terbuka untuk menambah likuiditas di pasar.

3. Kebijakan makroprudensial: Bank Indonesia dapat mengeluarkan kebijakan makroprudensial guna meningkatkan ketahanan sistem keuangan dan mendorong peningkatan kredit/pembiayaan pada sektor-sektor prioritas.

4. Kebijakan Quantitative Easing: Bank Indonesia dapat memperluas pasokan uang dengan cara membeli surat berharga negara atau aset lainnya dari bank-bank dengan tujuan menambah likuiditas di pasar.

5. Kebijakan Komunikasi Moneter: Bank Indonesia dapat menggunakan kebijakan komunikasi publik atas transparansi suku bunga perbankan untuk mendorong penurunan suku bunga kredit dan memberikan informasi yang jelas mengenai arah kebijakan moneter.. ..

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh bagussugab88 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 30 Jul 23