Elastisitas silang merupakan sebuah elastisitas yang menunjukkan hubungan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang tersebut. hubungan tersebut biasanya bersifat pengganti dan juga pelengkap.

Ada 3 respon perubahan permintaan suatu barang terhadap barang lain yaitu:

1. Elastisitas silang positif yaitu meningkatnya harga suatu barang berakibat pada peningkatan barang lainnya, misalnya kopi dan teh yang merupakan barang pengganti atau subtitusi.
2. Elastisitas silang negatif yaitu meningkatnya harga suatu barang mengakibatkan penurunan harga barang lainnya misalnya bensin dan motor, karena harga bensin naik, maka permintaan motor berkurang, bensin dan motor merupakan barang komplementer atau barang pelengkap.
3. Elastisitas silang 0, yaitu meningkatnya harga suatu barang tidak berdampak apapun bagi barang yang lain. hal ini dikarenakan kedua jenis barang ini tidak memiliki keterkaitan misalnya naiknya harga gula tidak mempengaruhi harga beras.

Dari soal diatas jadi Elastisitas silang (cross elasticity) permintaan antara daging dan telur adalah 2

Penjelasan dengan Langkah Langkah:

Elastisitas silang (cross elasticity) adalah perubahaan permintaan suatu barang dikarenakan berubahnya harga barang lain.

Diketahui:

kenaikan harga daging 20%, dari Rp 35.000/kg

kenaikan permintaan telur sebesar 40% dari yang sekarang 40 ton per hari,

Ditanya:

Elastisitas silang (cross elasticity) permintaan antara daging dan telur b)

Penyelesaian:

% Perubahan P = naik 20%

% Perubahan Q = naik 40%

Elastisitas silang (cross elasticity) adalah perubahaan permintaan suatu barang dikarenakan berubahnya harga barang lain.

E = %△Q / %△P

  = 40 / 20

  = 2

Berdasarkan perhitungan tersebut, besarnya koefisien elastisitas silangnya adalah 2

Pelajari Lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang faktor yang mendorong perbedaan elastisitas yomemimo.com/tugas/11014511

#BelajarBersamaBrainly#SPJ9