1. Penetapan Tujuan dan Sasaran: Manajemen operasi dapat membuat tujuan jangka panjang dan sasaran jangka pendek untuk mencapai tujuan tersebut. Contoh: Membuat tujuan untuk meningkatkan penjualan 10% pada akhir tahun dan menetapkan sasaran bulanan untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Penanganan Masalah: Manajemen operasi dapat mengidentifikasi masalah yang ada dan mencari solusi yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Contoh: Mengidentifikasi masalah yang ada dalam proses produksi dan mencari cara untuk membuat proses produksi lebih efisien.

3. Perencanaan Produksi: Manajemen operasi dapat merencanakan produksi untuk memastikan bahwa jumlah bahan baku, tenaga kerja, dan mesin yang tepat tersedia untuk memenuhi permintaan pasar. Contoh: Merencanakan produksi dengan menentukan jumlah bahan baku, tenaga kerja, dan mesin yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar.

4. Pengendalian Kualitas: Manajemen operasi dapat mengendalikan kualitas produk melalui inspeksi, pengujian, dan pengukuran untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Contoh: Memastikan bahwa produk yang diproduksi memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan melalui proses inspeksi, pengujian, dan pengukuran.

5. Pengendalian Biaya: Manajemen operasi dapat mengendalikan biaya produksi dengan cara mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi bahan baku yang tidak perlu, dan mengurangi biaya overhead. Contoh: Menggunakan sumber daya secara efisien, mengurangi bahan baku yang tidak perlu, dan mengurangi biaya overhead untuk mengendalikan biaya produksi.

6. Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin: Manajemen operasi dapat memelihara dan memperbaiki mesin untuk memastikan bahwa produksi berjalan dengan lancar dan efisien. Contoh: Mengontrol mesin-mesin dan memperbaiki mesin yang rusak untuk memastikan bahwa produksi berjalan dengan lancar dan efisien.

7. Pengaturan Ritme Kerja: Manajemen operasi dapat mengatur ritme kerja untuk memastikan bahwa produksi berjalan dengan lancar dan efisien. Contoh: Mengatur jadwal kerja untuk memastikan bahwa produksi berjalan dengan lancar dan efisien.

8. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja: Manajemen operasi dapat memantau dan mengevaluasi kinerja untuk memastikan bahwa produksi berjalan dengan lancar dan efisien. Contoh: Memantau dan mengevaluasi kinerja mesin dan tenaga kerja untuk memastikan bahwa produksi berjalan dengan lancar dan efisien.

9. Pembuatan dan Pemeliharaan Jadwal: Manajemen operasi dapat membuat dan memelihara jadwal untuk memastikan bahwa produksi berjalan dengan lancar dan efisien. Contoh: Membuat dan memelihara jadwal produksi untuk memastikan bahwa produksi berjalan dengan lancar dan efisien.

10. Pelaporan Hasil: Manajemen operasi dapat melaporkan hasil produksi untuk memastikan bahwa produksi berjalan dengan lancar dan efisien. Contoh: Melaporkan hasil produksi pada jadwal yang telah ditetapkan untuk memastikan bahwa produksi berjalan dengan lancar dan efisien.