Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut :

1. Hitung jumlah pembayaran bunga setiap tahun dengan cara membagi tingkat kupon dengan frekuensi pembayaran bunga per tahun. Dalam hal ini, tingkat kupon adalah 10% per tahun, dan pembayaran bunga dilakukan setiap semester, sehingga:

10% / 2 = 5%

Artinya, perusahaan harus membayar bunga sebesar 5% dari nilai nominal obligasi setiap 6 bulan sekali.

2. Hitung jumlah pembayaran bunga selama umur obligasi, yaitu 20 tahun x 2 = 40 periode pembayaran bunga.

Jumlah pembayaran bunga = 5% x Rp 1.500.000 x 40 = Rp 3.000.000

Artinya, total bunga yang harus dibayarkan oleh perusahaan selama umur obligasi adalah Rp 3.000.000.

3. Hitung nilai obligasi dengan menggunakan rumus:

Nilai obligasi = (Jumlah pembayaran bunga / (1 + tingkat keuntungan)^n) + (Nilai nominal / (1 + tingkat keuntungan)^n)

di mana n adalah jumlah periode pembayaran bunga, yaitu 40 periode.

Dalam hal ini, tingkat keuntungan yang diminta oleh investor adalah 12%, sehingga:

Nilai obligasi = (Rp 3.000.000 / (1 + 0,12/2)^40) + (Rp 1.500.000 / (1 + 0,12/2)^40)

= (Rp 3.000.000 / 1,906) + (Rp 1.500.000 / 1,906)

= Rp 1.573.380

artinya, nilai obligasi yang harus dibayarkan oleh investor untuk memperoleh tingkat keuntungan sebesar 12% adalah sebesar Rp 1.573.380.