Jawaban:

sebesar-besarnya prive yang dapat diambil oleh pemilik biro jasa cetak adalah Rp 10.900.000.000.

Penjelasan:

Untuk menghitung sebesar-besarnya prive yang diambil oleh pemilik biro jasa cetak, kita perlu menghitung dulu total perubahan modal pada periode tersebut. Total perubahan modal dapat dihitung sebagai selisih antara model akhir dan model awal, dikurangi beban operasional, dan ditambah laba bersih:

Perubahan modal = (Model akhir - Model awal) - Beban operasional + Laba bersih

Perubahan modal = (Rp 35.600.000.000 - Rp 24.500.000.000) - Rp 4.200.000.000 + Rp 11.400.000.000

Perubahan modal = Rp 22.300.000.000

Dalam hal ini, perubahan modal pada periode tersebut sebesar Rp 22.300.000.000. Namun, tidak disebutkan apakah ada tambahan modal atau pengurangan modal selain dari pengambilan prive oleh pemilik.

Jika diasumsikan tidak ada tambahan modal atau pengurangan modal lain selain prive, maka sebesar-besarnya prive yang dapat diambil oleh pemilik adalah sebesar perubahan modal dikurangi laba bersih:

Prive maksimum = Perubahan modal - Laba bersih

Prive maksimum = Rp 22.300.000.000 - Rp 11.400.000.000

Prive maksimum = Rp 10.900.000.000

Jadi, sebesar-besarnya prive yang dapat diambil oleh pemilik biro jasa cetak adalah Rp 10.900.000.000.