2. Contoh penerapan tahapan dalam model proses keputusan inovasi di tengah pandemi COVID-19 di perusahaan XYZ:

• Tahap Pengetahuan: Perusahaan XYZ mengadakan serangkaian webinar internal untuk menyediakan informasi tentang dampak pandemi COVID-19 terhadap operasional perusahaan, langkah-langkah keselamatan yang harus diambil, dan strategi adaptasi yang direncanakan.
• Tahap Persuasi: Melalui surat elektronik dan rapat virtual, manajemen perusahaan XYZ secara aktif berkomunikasi dengan karyawan untuk membangun pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya adaptasi dalam situasi pandemi, merinci manfaat dan tujuan dari langkah-langkah yang diusulkan.
• Tahap Keputusan: Setelah mendengarkan masukan dan masukan dari karyawan, manajemen perusahaan XYZ memutuskan untuk mengimplementasikan kebijakan kerja dari rumah (work from home) untuk memastikan keselamatan dan kelanjutan operasional perusahaan.
• Tahap Pelaksanaan: Perusahaan XYZ menyediakan infrastruktur dan alat yang diperlukan untuk mendukung karyawan dalam bekerja dari rumah, seperti laptop, akses internet yang stabil, dan perangkat lunak kolaborasi. Mereka juga mengatur pelatihan online untuk membantu karyawan beradaptasi dengan lingkungan kerja baru.
• Tahap Peneguhan: Perusahaan XYZ secara teratur memberikan umpan balik positif kepada karyawan tentang hasil kerja mereka selama bekerja dari rumah. Mereka juga mengadakan pertemuan virtual untuk memperingati pencapaian dan menghargai upaya karyawan dalam mengatasi tantangan yang dihadapi selama pandemi.

3. Gaya manajemen konflik yang diterapkan oleh pihak manajemen PT. San Xiong Steel Indonesia (SXSI) dalam kasus tersebut adalah gaya kolaborasi.

Alasan untuk memilih gaya kolaborasi adalah karena dalam kasus tersebut, pihak perusahaan bersedia mendengarkan tuntutan buruh dan menanggapi dengan itikad baik. Mereka menawarkan solusi konkret dengan memberikan tanggung jawab terhadap nasib buruh, memberikan santunan kepada karyawan yang mengalami kecelakaan kerja, serta menjalin kerjasama untuk memajukan perusahaan dan menyejahterakan buruh.

Gaya kolaborasi mengutamakan kerjasama dan kompromi untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan bagi semua pihak. Dalam hal ini, pihak perusahaan tidak hanya memenuhi tuntutan buruh, tetapi juga berkomitmen untuk memperbaiki kebijakan keselamatan kerja dan memperhatikan kesejahteraan karyawan. Dengan demikian, gaya kolaborasi digunakan untuk membangun hubungan yang harmonis antara perusahaan dan buruh serta mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Pembahasan:

Konflik adalah proses sosial antara dua individu / kelompok sosial, dimana masing-masing pihak berusaha menyingkirkan pihak lain.

Konflik terkadang penting. Ada perusahaan yang kerap memelihara konflik agar organisasinya bisa menghasilkan strategi yang signifikan. Misalnya Exxon mobile memiliki kebijakan “Healthy Disrespect”. Exxon mobile memanfaatkan konflik sebagai sarana menguji strategi yang akan diterapkan, sehingga dapat mengantisipasi celah yang mungkin terjadi.

Managemen konflik yang dilakukan ialah sebagai berikut:

• Mengenali permasalahan yang terjadi, siapa yang terlibat konflik dan bagaimana keadaan sekitar selama terjadinya konflik.
• Melakukan analisis agar mengetahui penyebab konflik.
• Organisasi bisa menemukan dan menentukan solusi apa yang paling tepat untuk menyelesaikan konflik
• Proses pelaksanaan kesepakatan yang telah dibuat.
• Evaluasi untuk menilai apakah pelaksanaan kesepakatan tersebut berjalan dengan baik.

Pelajari Lebih lanjut

Pelajari Lebih lanjut tentang bagaimana managemen konflik yang anda lakukan agar konflik yang terjadi dalam pekerjaan menjadi tanggung jawab anda yomemimo.com/tugas/23143368

#BelajarBersamaBrainly#SPJ1