Berikut ini adalah pertanyaan dari lukaselisa908 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Perusahaan menggunakan metode pencadangan dalam mencatat besarnya piutang usaha yang tidak dapat ditagih. Tgl 31 Maret 2010, neraca PT. Wahana Jaya menunjukkan saldo bersih piutang usaha sebesar Rp 75.000.000,- yang sudah memperhitungkan cadangan piutang tak tertagih sebesar Rp 3.000.000,-. Transaksi-transaksi yang terjadi selama April 2010 terkait piutang usaha adalah: 1. 5 April: Penjualan sebesar Rp 546.500.000, 30% nya merupakan penjualan tunai, sisanya penjualan kredit. 2. 12 April: Diterima hasil penagihan piutang usaha Rp 212.000.000,-. 3. 28 April: Piutang Usaha sebesar Rp 1.120.000,- tidak dapat ditagih dan disetujui oleh pejabat perusahaan berwenang untuk dihapuskan. Diminta: 1. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan April 2010 tersebut. 2. Buat ayat jurnal penyesuaian tgl 30 April 2010 jika estimasi atas beban piutang tak tertagih ditetapkan sebesar 2% dari total penjualan kredit. 3. Sajikan piutang usaha di neraca tgl 30 April 2010. 4. Dengan mengabaikan pertanyaan nomor 2 dan 3 di atas, seandainya cadangan piutang tak tertagih ditetapkan sebesar 2% dari saldo bruto piutang usaha, maka buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan tgl 30 April 2010 untuk mencata estimasi beban piutang tak tertagih.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
1. Ayat Jurnal Transaksi Piutang Usaha:
- 5 April
Kas (30% x Rp 546.500.000) = Rp 163.950.000
Piutang Usaha = Rp 382.550.000
- 12 April
Kas = Rp 212.000.000
Piutang Usaha = Rp 212.000.000
- 28 April
Cadangan Piutang Tak Tertagih = Rp 1.120.000
Piutang Usaha = Rp 1.120.000
2. Ayat Jurnal Penyesuaian Piutang Usaha:
- 30 April
Beban Piutang Tak Tertagih = 2% x (Rp 546.500.000 - Rp 163.950.000) = Rp 7.250.000
Cadangan Piutang Tak Tertagih = Rp 7.250.000
3. Neraca Piutang Usaha Tanggal 30 April 2010:
Piutang Usaha = Rp 593.700.000
Cadangan Piutang Tak Tertagih = Rp 10.250.000
Saldo Bersih Piutang Usaha = Rp 583.450.000
4. Ayat Jurnal Penyesuaian Lainnya:
- 30 April
Beban Piutang Tak Tertagih = 2% x Rp 75.000.000 = Rp 1.500.000
Cadangan Piutang Tak Tertagih = Rp 1.500.000
Catatan: Pada kasus ini, cadangan piutang tak tertagih dihitung berdasarkan saldo bruto piutang usaha, bukan berdasarkan penjualan kredit. Namun, biasanya metode yang digunakan adalah dengan mengestimasi beban piutang tak tertagih berdasarkan penjualan kredit.
- 5 April
Kas (30% x Rp 546.500.000) = Rp 163.950.000
Piutang Usaha = Rp 382.550.000
- 12 April
Kas = Rp 212.000.000
Piutang Usaha = Rp 212.000.000
- 28 April
Cadangan Piutang Tak Tertagih = Rp 1.120.000
Piutang Usaha = Rp 1.120.000
2. Ayat Jurnal Penyesuaian Piutang Usaha:
- 30 April
Beban Piutang Tak Tertagih = 2% x (Rp 546.500.000 - Rp 163.950.000) = Rp 7.250.000
Cadangan Piutang Tak Tertagih = Rp 7.250.000
3. Neraca Piutang Usaha Tanggal 30 April 2010:
Piutang Usaha = Rp 593.700.000
Cadangan Piutang Tak Tertagih = Rp 10.250.000
Saldo Bersih Piutang Usaha = Rp 583.450.000
4. Ayat Jurnal Penyesuaian Lainnya:
- 30 April
Beban Piutang Tak Tertagih = 2% x Rp 75.000.000 = Rp 1.500.000
Cadangan Piutang Tak Tertagih = Rp 1.500.000
Catatan: Pada kasus ini, cadangan piutang tak tertagih dihitung berdasarkan saldo bruto piutang usaha, bukan berdasarkan penjualan kredit. Namun, biasanya metode yang digunakan adalah dengan mengestimasi beban piutang tak tertagih berdasarkan penjualan kredit.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh im6764894 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 25 Jun 23