Jawaban:

Menurut pendapat saya, jika pemerintah terus mencetak uang baru sementara masyarakat beralih ke uang digital, akan terjadi beberapa dampak yang signifikan.

Pertama, penggunaan uang digital akan terus meningkat dan menjadi semakin dominan dalam transaksi sehari-hari. Hal ini dapat mengakibatkan penggunaan uang tunai semakin berkurang dan bahkan bisa menjadi kurang relevan.

Kedua, inflasi dapat meningkat karena kelebihan pasokan uang tunai di pasar. Jika pemerintah terus mencetak uang, maka nilai uang tersebut dapat turun dan harga barang dan jasa dapat naik. Ini dapat merugikan masyarakat secara keseluruhan, terutama bagi mereka yang memiliki penghasilan tetap.

Ketiga, adopsi teknologi blockchain dan cryptocurrency akan semakin meningkat karena masyarakat akan mencari alternatif yang lebih aman dan stabil dibandingkan dengan uang tunai yang nilainya bisa tergerus. Hal ini dapat menghasilkan pasar yang lebih terdesentralisasi dan lebih aman, namun juga dapat membawa tantangan baru bagi pemerintah dalam mengatur dan mengawasi aktivitas ekonomi.

Keempat, pemerintah mungkin mengalami kesulitan dalam mengendalikan ekonomi dan mempengaruhi kebijakan moneter jika uang tunai tidak lagi menjadi alat pembayaran utama. Ini karena uang digital dapat melintasi batas negara dengan mudah dan dapat diperdagangkan tanpa pengawasan pemerintah.

Dalam kesimpulannya, selalu mencetak uang tunai baru sementara masyarakat beralih ke uang digital dapat menghasilkan beberapa dampak yang signifikan. Oleh karena itu, pemerintah harus mempertimbangkan dengan cermat kebijakan moneter dan regulasi mereka agar dapat mengikuti tren teknologi dan mengatasi tantangan ekonomi yang berkaitan.