Jelaskan pandangan Bung Karno tentang ideologi liberal dan apa yang

Berikut ini adalah pertanyaan dari saepulzahwan5820 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan pandangan Bung Karno tentang ideologi liberal dan apa yang dikembangkan Bung Karno untuk menghadapinya

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Ideologi liberal gagal diterapkan oleh Bung Karno di Indonesia. Hal ini disebabkan karena pandangan dan aspirasi rakyat Indonesia yang sangat beragam pada saat itu. Selain itu, banyaknya partai dari ideologi yang berbeda saling bersaing untuk menguasai pemerintahan sehingga mengakibatkan sering bergantinya kabinet. Program yang telah direncanakan tidak berjalan secara optimal. Kondisi politik, ekonomi, sosial dan keamanan menjadi tidak stabil serta terjadinya pemberontakan di berbagai daerah. Oleh karena itu, Bung Karno menganggap bahwa ideologi liberal tidak dapat diterapkan di Indonesia karena Indonesia memiliki masyarakat yang majemuk. Untuk menghadapi situasi seperti itu, Bung Karno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang bertujuan untuk menyelamatkan negara berdasarkan hukum keadaan bahaya bagi negara.

Pembahasan:

Ideologi liberarisme adalah ideologi yang menghendaki adanya kebebasan individu dalam bidang ekonomi, politik, kebudayaan, agama dan ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, liberarisme adalah suatu pandangan atau filsafat yang bertujuan untuk menciptakan suatu masyarakat yang bebas dalam berpikir.

Dalam ideologi liberalisme, aspek politik yang paling penting adalah kebebasan individu dan kesamaan hak di antara mereka. Oleh karena itu, liberalisme dapat diterapkan dengan cara demokrasi, karena sistem demokrasi didasarkan pada kebebasan. Liberalisme menolak adanya pembatasan, terutama dari hal keagamaan dan pemerintahan.

Indonesia menganut ideologi liberalisme pada tahun 1949 - 1959 pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, tetapi ideologi tersebut tidak berhasil dilaksanakan karena pandangan dan aspirasi rakyat Indonesia yang sangat beragam pada saat itu. Selain itu, banyaknya partai dari ideologi yang berbeda saling bersaing untuk menguasai pemerintahan, sering bergantinya kabinet sehingga program yang telah direncanakan tidak berjalan secara optimal. Kondisi politik, ekonomi, sosial dan keamanan menjadi tidak stabil serta terjadinya pemberontakan di berbagai daerah. Akhirnya, Presiden Soekarno membubarkan pemerintahan dengan sistem liberalisme pada tahun 1959 melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 antara lain:

  • Dibubarkannya Konstituante.
  • Diberlakukannya kembali UUD 1945.
  • Tidak berlaku UUD 1950.
  • Dibentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS).

Ciri - ciri liberalisme antara lain:

  • Pemerintahan berbentuk demokrasi.
  • Masyarakat memiliki kebebasan intelektual.
  • Pengaturan yang dilakukan pemerintah bersifat terbatas.
  • Kekuasaan seseorang merupakan hal yang buruk terutama dalam kehidupan.
  • Memiliki tujuan utama berupa kebahagiaan individu.

Ciri - ciri liberalisme dalam berbagai bidang, contohnya:

  1. Dalam bidang politik ditandai dengan munculnya demokratisasi.
  2. Dalam bidang sosial ditandai dengan adanya kebebasan berpendapat, kesamaan kesempatan dalam berusaha.
  3. Dalam bidang seni dan budaya ditandai dengan adanya kebebasan berekspresi seperti lukisan, drama, seni, musik dan lain - lain.
  4. Dalam bidang ekonomi ditandai dengan adanya ekonomi pasar yang demokratis.

Pelajari Lebih Lanjut:

Materi tentang pengertian ideologi liberalisme yomemimo.com/tugas/3680451

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ4

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh equivocactor dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 22 Aug 22