KASUS PASAR UANG Pembangunan perumahan tumbuh kurang dari setengah dibandingkan

Berikut ini adalah pertanyaan dari cahayaputri0701 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

KASUS PASAR UANGPembangunan perumahan tumbuh kurang dari setengah dibandingkan dengan pertumbuhan rumah tangga baru setiap tahun. Akibatnya, persaingan untuk memperoleh rumah menjadi lebih.Bank sebagai salah satu perantara kegiatan perekonomian menyediakan kredit kepemilikan rumah atau KPR. Karena permintaan atas perumahan yang terjangkau meningkat.
Sementara pasokan jauh lebih rendah, pengembang dan bank memiliki kebebasan untuk menawarkan rumah dengan cicilan relatif rendah tampak sebagai solusi mudah untuk memiliki rumah bagi konsumen. Namun, fasilitas yang seharusnya meringankan konsumen ini justru menjadi beban karena bank cenderung bermain-main dengan tingkat suku bunga.

Pertanyaan Kasus
1. Apakah yang ditakuti / menjadi beban oleh konsumen ketika membeli rumah secara KPR .
2. Bagaimanakah analisa dan penjelasan kelompok anda bahwa inflasi akan menyulitkan bagai konsumen yang memiliki KPR
3. Jelaskan tentang dampak suku bunga terhadap inflasi

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Konsumen yang membeli rumah secara KPR khawatir terhadap tingkat suku bunga yang dapat berubah-ubah selama masa cicilan, sehingga dapat memberikan dampak pada besarnya cicilan bulanan yang harus dibayarkan. Selain itu, jika terjadi peningkatan suku bunga secara tiba-tiba, konsumen juga khawatir tidak mampu membayar cicilan bulanan dan terancam kehilangan rumah.

2. Inflasi adalah kenaikan harga secara umum dalam perekonomian, yang dapat memberikan dampak pada besarnya cicilan KPR. Jika terjadi inflasi, harga-harga kebutuhan pokok dan bahan bangunan dapat meningkat, sehingga konsumen harus membayar cicilan KPR dengan harga yang lebih tinggi daripada semula. Hal ini dapat menyulitkan konsumen dalam membayar cicilan bulanan dan bahkan dapat menghilangkan kemampuan mereka untuk membayar cicilan secara penuh.

3. Suku bunga dapat mempengaruhi inflasi karena tingkat suku bunga mengatur biaya pinjaman dan investasi. Jika suku bunga rendah, maka biaya pinjaman dan investasi akan lebih terjangkau, sehingga dapat meningkatkan permintaan dan daya beli konsumen. Namun, jika suku bunga naik, maka biaya pinjaman dan investasi menjadi lebih mahal, sehingga dapat menurunkan permintaan dan daya beli konsumen. Hal ini dapat menyebabkan inflasi karena kurangnya permintaan atas barang dan jasa yang ditawarkan, yang pada gilirannya dapat menurunkan harga-harga. Namun, suku bunga yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan inflasi karena dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan penurunan daya beli konsumen.

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dederidwansaja dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 23 Jun 23