Jawaban:

A. Jumlah pembelian yang paling optimal dapat dihitung dengan menggunakan formula EOQ (Economic Order Quantity):

EOQ = √[(2DS)/H]

Dalam rumus di atas, D adalah total permintaan selama satu tahun (dalam kg), S adalah biaya pemesanan per pesanan, dan H adalah biaya penyimpanan per unit per tahun (dalam persentase dari harga beli per unit).

Dalam kasus ini, D = 2,600,000 kg, S = Rp 5,000, dan H = 2% x Rp 5 = Rp 0,1.

Maka, EOQ = √[(2 x 2,600,000 x 5,000) / 0,1] = 10,198 kg

Jadi, jumlah pembelian yang paling optimal adalah sebesar 10.198 kg.

B. Untuk menghitung berapa kali perusahaan melakukan pesanan dalam satu tahun, dapat digunakan formula berikut:

Frekuensi pengiriman = (Total permintaan selama satu tahun / EOQ) x (Waktu pengiriman + Waktu persiapan)

Waktu pengiriman dan waktu persiapan dihitung dalam satuan waktu yang sama (minggu/bulan/tahun).

Dalam kasus ini, waktu pengiriman adalah 2 minggu, tidak ada waktu persiapan yang disebutkan, dan EOQ = 10,198 kg.

Maka, frekuensi pengiriman = (2,600,000 / 10,198) x (2 + 0) = 508,4 kali

Jadi, perusahaan harus melakukan pesanan sebanyak sekitar 508 kali dalam satu tahun.

C. Tingkat pemakaian per minggu dapat dihitung dengan membagi total permintaan selama satu tahun dengan jumlah minggu dalam satu tahun:

Tingkat pemakaian per minggu = Total permintaan selama satu tahun / (jumlah minggu dalam satu tahun)

Dalam kasus ini, jumlah minggu dalam satu tahun adalah 52 minggu.

Maka, tingkat pemakaian per minggu = 2,600,000 kg / 52 minggu = 50,000 kg/minggu

Jadi, perusahaan akan menggunakan terigu sebanyak 50.000 kg per minggu.

D. Re-order point (titik pemesanan kembali) adalah jumlah persediaan yang harus ada sebelum perusahaan melakukan pesanan ulang. Re-order point dapat dihitung dengan menggunakan formula berikut:

Re-order point = Tingkat pemakaian per hari x Waktu pengiriman

Dalam kasus ini, tingkat pemakaian per hari dapat dihitung dengan membagi tingkat pemakaian per minggu dengan jumlah hari dalam satu minggu:

Tingkat pemakaian per hari = Tingkat pemakaian per minggu / jumlah hari dalam satu minggu

= 50,000 kg/minggu / 7 hari/minggu

= 7,143 kg/hari

Waktu pengiriman adalah 2 minggu.

Maka, re-order point = 7,143 kg/hari x 14 hari = 100,002 kg

Jadi, perusahaan harus memesan terigu kembali saat persediaan terigu mencapai 100.002 kg.

semoga bermanfaat