Jawaban:

1) Jika pasar A dan B bersatu dan bersama-sama industri berlaku sebagai pasar persaingan sempurna, maka besarnya harga dan jumlah yang dihasilkan adalah:

a. Pasar A: QdA = 100 - 2P, dimana P adalah harga. Dengan melakukan substitusi, harga yang ditetapkan oleh pasar adalah P = 50. Jadi, jumlah yang dihasilkan pasar A adalah QdA = 100 - 2(50) = 0.

b. Pasar B: QDB = 200 - 4P, dimana P adalah harga. Dengan melakukan substitusi, harga yang ditetapkan oleh pasar adalah P = 50. Jadi, jumlah yang dihasilkan pasar B adalah QDB = 200 - 4(50) = 0.

c. Jumlah yang dihasilkan industri adalah Q = QdA + QdB = 0 + 0 = 0.

2) Jika kedua pasar menghadapi industri yang berlaku sebagai monopoli, yang menerapkan diskriminasi harga derajat ketiga, maka besarnya jumlah komoditas yang dijual di pasar A dan B, harga jual di pasar A dan B, jumlah yang dijual monopolis, penerimaan total industri serta keuntungan industri akan menjadi sebagai berikut:

a. Jumlah komoditas yang dijual di pasar A dan pasar B adalah QdA + QdB. Dengan menggunakan persamaan biaya total di atas, maka QdA + QdB = 40 + 0,33 (QdA + QdB)2. Dengan melakukan substitusi, jumlah yang dihasilkan industri adalah Q = QdA + QdB = 40/0,67 = 59,7 kilogram.

b. Untuk pasar A, QdA = 59,7/2 = 29,85 kilogram. Dengan menggunakan persamaan pasar A di atas, maka P = 100 - 2QdA/2 = 100 - 2(29,85) = 40,3 dalam rupiah.

c. Untuk pasar B, QdB = 59,7/2 = 29,85 kilogram. Dengan menggunakan persamaan pasar B di atas, maka P = 200 - 4QdB/4 = 200 - 4(29,85) = 80,4 dalam rupiah.

d. Jumlah yang dijual monopolis adalah Q = QdA + QdB = 59,7 kilogram. Penerimaan total industri adalah TC = 40 + 0,33 (QdA + QdB)2 = 40 + 0,33 (59,7)2 = 3.595,8 dalam rupiah. Keuntungan industri adalah TCS = TC – MC = 3.595,8 – 40 = 3.555,8 dalam rupiah.