Faktor surplus perdagangan Indonesia tidak hanya disebabkan oleh ekspor nikel dan batubara, tetapi juga dipengaruhi oleh banyak faktor lain seperti faktor makroekonomi, faktor politik, stabilitas pemerintahan, kondisi pasar global, dan faktor lainnya. Adanya surplus perdagangan belum tentu langsung mempengaruhi kenaikan nilai rupiah secara signifikan, karena kondisi ekonomi dan mata uang lainnya juga memiliki pengaruh yang sama besar. Oleh karena itu, perlu diterapkan strategi dan kebijakan yang tepat untuk memperkuat nilai rupiah secara berkesinambungan.