Pada kasus di atas, tidak adanya penurunan harga eceran BBM non-subsidi oleh lima perusahaan tersebut di saat harga minyak mentah global turun, menunjukkan kurangnya penerapan asas demokrasi ekonomi dalam iklim persaingan usaha di Indonesia.

Asas demokrasi ekonomi mencakup prinsip persaingan usaha yang sehat, di mana para pelaku usaha dapat bersaing secara adil dan transparan, tanpa memonopoli pasar atau melakukan praktik-praktik yang merugikan konsumen. Dalam hal ini, penurunan harga produk yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut adalah salah satu bentuk persaingan usaha yang sehat.

Namun, kenyataannya, perusahaan-perusahaan tersebut tidak menurunkan harga eceran BBM non-subsidi di pasaran, meskipun harga minyak mentah global turun. Tindakan ini dapat disebabkan oleh adanya praktik kartel atau kesepakatan harga yang dilakukan antara perusahaan-perusahaan tersebut, yang dapat menghambat persaingan usaha yang sehat dan merugikan konsumen.

Dalam konteks ini, penerapan asas demokrasi ekonomi dalam iklim persaingan usaha di Indonesia harus ditingkatkan. Pemerintah harus memastikan bahwa para pelaku usaha tidak melakukan praktik kartel atau kesepakatan harga yang merugikan konsumen, dan memperkuat mekanisme pengawasan dan pengendalian persaingan usaha yang sehat.

Selain itu, masyarakat juga perlu diberikan pemahaman dan edukasi tentang hak-hak konsumen dan persaingan usaha yang sehat, sehingga mereka dapat membuat pilihan yang tepat saat berbelanja. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan bisnis yang sehat dan adil, yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

makasihnya jangan lupa : saweria.co/yusufwahyur