Pelimpahan tanggung jawab adalah prosedur pengendalian yang melibatkan delegasi tanggung jawab dan otoritas kepada individu atau unit yang lebih rendah dalam hierarki organisasi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat pengambilan keputusan, memungkinkan pemecahan masalah yang lebih efektif, dan memberikan ruang untuk pertumbuhan dan pengembangan karyawan.

Alasan mengapa pelimpahan tanggungjawab harus dilakukan antara lain:

• Efisiensi: Pelimpahan tanggungjawab memungkinkan pemecahan masalah yang lebih cepat dan pengambilan keputusan yang lebih efisien. Dengan memberikan otoritas kepada individu atau unit yang berada di dekat masalah atau keputusan yang perlu diambil, prosesnya dapat diselesaikan tanpa harus menunggu persetujuan dari tingkat manajemen yang lebih tinggi.
• Pengembangan Karyawan: Pelimpahan tanggungjawab memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengambil tanggungjawab yang lebih besar dan berkembang dalam pekerjaan mereka. Dengan memberikan mereka kebebasan dan otoritas untuk mengambil keputusan, karyawan dapat belajar dan tumbuh dalam peran mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka.
• Responsif terhadap Perubahan: Dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah, penting untuk dapat merespons dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi. Pelimpahan tanggungjawab memungkinkan organisasi untuk menjadi lebih responsif dan fleksibel dalam menghadapi perubahan pasar atau situasi yang tidak terduga. Dengan adanya tanggung jawab yang didelegasikan kepada individu atau unit yang lebih dekat dengan perubahan tersebut, keputusan dapat diambil dengan cepat dan tindakan dapat diimplementasikan tanpa menunggu arahan dari manajemen tingkat atas.

Contoh pelimpahan tanggungjawab dapat terjadi dalam berbagai situasi, seperti:

• Delegasi proyek: Manajer proyek dapat melimpahkan tanggungjawab tertentu kepada anggota timnya. Misalnya, seorang manajer proyek konstruksi dapat memberikan tanggungjawab kepada seorang insinyur proyek untuk mengawasi dan mengkoordinasikan aspek teknis proyek.
• Pengecekan kualitas: Manajer produksi dapat melimpahkan tanggungjawab pengecekan kualitas kepada tim pengendali mutu. Dalam kasus ini, tanggungjawab untuk memeriksa dan memastikan kualitas produk diberikan kepada tim yang khusus bertanggung jawab dalam melakukan pengujian dan inspeksi.
• Keputusan penjualan: Dalam organisasi ritel, manajer toko dapat melimpahkan tanggungjawab pengambilan keputusan penjualan harian kepada manajer bagian atau staf penjualan. Hal ini memungkinkan mereka untuk secara proaktif menyesuaikan strategi penjualan, menangani pelanggan, dan mengoptimalkan kinerja toko.

Dalam semua contoh tersebut, pelimpahan tanggungjawab membantu meningkatkan efisiensi, responsivitas, dan pengembangan karyawan di dalam organisasi.

Pembahasan:

Pengendalian internal diperlukan oleh setiap perusahaan. Pengendalian internal pada setiap perusahaan merupakan hal yang wajib dilakukan untuk menjaga kegiatan perusahaan berjalan dengan benar. Selain itu, pengendalian internal juga memiliki beberapa manfaat. Berikut ini beberapa manfaat dari pengendalian internal pada sebuah perusahaan.

• Proses efisiensi akan semakin meningkat.
• Aset perusahaan akan terjaga keamanannya.
• Kedisiplinan terjaga, sehingga kontribusi karyawan akan maksimal.
• SDM akan mematuhi peraturan perusahaan.
• Pembuatan laporan yang bertanggung jawab.
• Pemahaman terhadap resiko akan semakin tinggi.

Pelajari Lebih lanjut

Pelajari Lebih lanjut tentang Prosedur pengendalian ditetapkan perusahaan yomemimo.com/tugas/52803241

#BelajarBersamaBrainly#SPJ1