Jawaban:

Penjelasan:

SATU. Berdasarkan data APBN, penerimaan dan pengeluaran pemerintah selama pandemi Covid-19 mengalami penurunan. Pada tahun 2020, penerimaan APBN mencapai Rp1.710,2 triliun, turun 13,7% dibandingkan target APBN yang ditetapkan, sedangkan belanja negara mencapai Rp743,5 triliun 2 Rp, meningkat 1,7% dibandingkan target yang ditetapkan. Penurunan penerimaan negara tersebut terutama disebabkan penurunan tajam penerimaan negara pajak dan bukan pajak (PNBP) pascapandemi Covid-19.

B. Implementasi kebijakan fiskal di masa pandemi Covid-19 dilakukan sebagai respon terhadap kondisi ekonomi yang terdampak pandemi. Dalam teori kebijakan fiskal, kebijakan fiskal dapat digunakan untuk memperbaiki ketidakseimbangan dalam perekonomian yang dapat menyebabkan terjadinya resesi atau resesi. Pelaksanaan kebijakan fiskal di masa pandemi Covid-19 ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan stimulus fiskal seperti pengurangan pajak, peningkatan belanja pemerintah, program belanja pemerintah, dll program perlindungan negara dan sosial. Kebijakan fiskal juga dilakukan untuk menjaga stabilitas fiskal dan mencegah defisit fiskal yang berlebihan yang dapat berdampak negatif terhadap kondisi perekonomian.