Jawaban:

Untuk menghitung jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, kita perlu mengetahui terlebih dahulu berapa jumlah laba yang akan dibagi sebagai dividen. Laba yang akan dibagi sebagai dividen adalah selisih antara laba bersih dan laba ditahan, yaitu:

Laba yang akan dibagi = Laba bersih - Laba ditahan

Laba yang akan dibagi = Rp.100.000.000 - Rp.750.000.000

Laba yang akan dibagi = -Rp.650.000.000

Dari perhitungan di atas, ternyata laba yang akan dibagi sebagai dividen adalah negatif, artinya perusahaan mengalami kerugian selama periode tersebut dan tidak bisa membayar dividen kepada pemegang saham.

--------------

Namun, jika kita mengasumsikan bahwa yang dimaksud "periode tersebut" adalah periode antara laporan terakhir dan tahun lalu, maka kita bisa menghitung jumlah dividen yang dibayarkan sebagai selisih antara laba ditahan pada periode terakhir dengan laba ditahan pada tahun lalu, yaitu:

Jumlah dividen = Laba ditahan periode terakhir - Laba ditahan tahun lalu

Jumlah dividen = Rp.750.000.000 - Rp.715.000.000

Jumlah dividen = Rp.35.000.000

Dalam asumsi ini, jumlah dividen yang dibayarkan sepanjang periode tersebut adalah sebesar Rp.35.000.000. Namun perlu diingat kembali bahwa perhitungan ini hanya mungkin jika "periode tersebut" dimaksudkan sebagai periode antara laporan terakhir dan tahun lalu, dan bukan periode yang sama dengan laba bersih yang dilaporkan.