Pancasila sebagai suatu filosofi kehidupan berbangsa tentunya akan mempengaruhi setiap dimensi kehidupan di Indonesia. Begitu pula dalam hal pelaksanaan kepemimpinan yang ada di Indonesia. Pancasila akan mampu memberikan bentuk yang membedakan konsepsi kepemimpinannya dibandingkan dengan paham atau ideologi lain yang ada di dunia. Hal ini apabila dipadukan dan diseleraskan dengan ajaran-ajaran yang sebagai kearifan lokal yang terdapat di masyarakat Indonesia tentunya akan semakin memperkuat keberadaan Pancasila. Terdapat banyak satu pemahaman lokal yang bias digunakan, salah satunya adalah konsepsi Tri HIta Karana (tiga penyebab kebahagiaan) yang mana merupakan suatu tujuan dari sebuah kepemimpinan Pancasila. Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi, memberi contoh, dalam mencapai suatu tujuan yang ditetapkan dengan gaya dan seni yang berbeda satu dengan yang lainnya. Dalam agama Hindu konsep Tri HIta Karana akana mampu sebagai pedoman dalam memeperkuat sendi kepemimpinan dasar negara. Konsep Tri Hita Karana yang terdiri dari Parahyangan, Palemahan dan Pawongan akan mampu membuat seorang pemimpin dapat mempertangungjawabkan kinerjanya, menciptakan hubungan yang harmonis, sehingga mampu memberikan umpan balik yang positif dan berguna bagi masyarakat atau kelompok yang dipimpinnya.