Secara umum, ketika biaya produksi mengalami kenaikan, produsen mungkin akan cenderung untuk mengurangi jumlah barang yang dihasilkan atau menaikkan harga jual barang tersebut. Hal ini dapat dilakukan untuk mengcover biaya produksi yang lebih tinggi dan tetap menjaga margin keuntungan yang stabil.

Contoh: Sebuah perusahaan pembuat mobil mengalami kenaikan biaya produksi karena harga bahan baku yang lebih tinggi. Dalam hal ini, perusahaan tersebut mungkin akan mengurangi jumlah mobil yang dihasilkan atau menaikkan harga jual mobil untuk mengcover biaya produksi yang lebih tinggi. Hal ini akan membuat perusahaan tetap memiliki margin keuntungan yang stabil, namun juga akan membuat produk tidak selalu dapat dijangkau oleh semua konsumen.

Namun, hal ini tidak selalu terjadi, karena tergantung dari situasi dan kondisi pasar saat itu. Dalam situasi pasar yang sangat kompetitif, produsen mungkin tetap menawarkan produk mereka dengan harga yang sama untuk menjaga pangsa pasar, meskipun biaya produksi meningkat. Atau dalam situasi pasar yang tidak kompetitif dan permintaan tinggi, produsen mungkin dapat menaikkan harga tanpa mengurangi jumlah produk yang dihasilkan.