Jawaban:

Penjelasan:

Dua jenis cukai yang memberikan kontribusi paling tinggi bagi penerimaan negara di Indonesia adalah cukai penghasilan (CP) dan cukai nilai tambah (CNT). Berikut adalah penerapan sistem pemungutan cukai pada kedua jenis cukai tersebut:

Cukai Penghasilan (CP)

CP adalah cukai yang dikenakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh wajib cukai dalam jangka waktu tertentu. CP terdiri dari beberapa jenis, seperti CP pasal 21, CP pasal 22, CP pasal 23, CP pasal 25, dan CP pasal 26. Penerapan sistem pemungutan CP dilakukan melalui mekanisme pemotongan CP oleh pihak yang membayar penghasilan kepada wajib cukai. Pemotongan CP dilakukan sebelum penghasilan diterima oleh wajib cukai, sehingga wajib cukai hanya menerima penghasilan bersih setelah dipotong CP. CP yang dipotong oleh pihak yang membayar penghasilan tersebut kemudian disetor ke negara melalui Direktorat Jenderal Cukai.

Cukai Nilai Tambah (CNT)

CNT adalah cukai yang dikenakan atas penjualan barang dan jasa yang dilakukan oleh pelaku usaha yang telah terdaftar sebagai pemungut CNT. Penerapan sistem pemungutan CNT dilakukan melalui mekanisme pemungutan CNT oleh pelaku usaha kepada konsumen. CNT yang telah dipungut oleh pelaku usaha kemudian disetor ke negara melalui Direktorat Jenderal Cukai.

Secara umum, sistem pemungutan cukai pada kedua jenis cukai tersebut dilakukan melalui mekanisme pemotongan atau pemungutan oleh pihak yang telah ditunjuk sebagai pemungut cukai. Kemudian cukai yang telah dipotong atau dipungut tersebut disetor ke negara melalui Direktorat Jenderal Cukai. Adapun penerapan sistem pemungutan cukai yang tepat dan efektif sangat penting untuk memastikan bahwa penerimaan cukai dari kedua jenis cukai tersebut dapat d