menurut PSA no 26 : sampling audit adalah penerapan audit

Berikut ini adalah pertanyaan dari marthenhamanay574 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

menurut PSA no 26 : sampling audit adalah penerapan audit terhadap unsur- unsur suatu saldo akun atau kelompok yang kurang dari seratus persen dengan tujuan untuk menilai beberapa kateristik transaksi tersebut . bagaimna auditor mengambil sampel berdasarkan profesional judgement tersebut jelaskan ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

PSA No. 26 menjelaskan tentang sampling audit, yang merupakan metode yang digunakan oleh auditor untuk melakukan audit terhadap unsur-unsur suatu saldo akun atau kelompok yang tidak bisa diaudit secara keseluruhan. Tujuan dari sampling audit adalah untuk mengevaluasi beberapa keterwakilan transaksi tersebut dengan menggunakan teknik pengambilan sampel.

Auditor menggunakan profesional judgment (pertimbangan profesional) dalam mengambil sampel untuk memastikan bahwa sampel yang diambil mewakili secara memadai populasi yang sedang diaudit. Pertimbangan profesional ini didasarkan pada pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman auditor tentang bisnis yang sedang diaudit.

Proses pengambilan sampel audit berdasarkan pertimbangan profesional melibatkan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan tujuan pengambilan sampel: Auditor harus mengidentifikasi tujuan dari pengambilan sampel, baik itu untuk menilai efektivitas kontrol internal atau untuk menilai ketepatan saldo akun atau kelompok tertentu.

2. Menentukan karakteristik yang akan diuji: Auditor perlu memilih karakteristik yang relevan dan penting dari transaksi yang akan diuji. Misalnya, dalam pengujian kontrol, auditor mungkin ingin mengevaluasi apakah kontrol internal telah dilaksanakan secara efektif.

3. Menentukan ukuran sampel: Auditor perlu menentukan ukuran sampel yang sesuai dengan kebutuhan pengujian. Hal ini didasarkan pada tingkat keyakinan yang diinginkan dan tingkat risiko yang dapat diterima.

4. Menentukan metode pengambilan sampel: Auditor dapat memilih metode pengambilan sampel yang sesuai, seperti pengambilan sampel acak, pengambilan sampel bertingkat, atau pengambilan sampel berstratifikasi. Metode ini dipilih berdasarkan kebutuhan pengujian dan tingkat risiko yang terkait.

5. Mengumpulkan sampel: Auditor mengumpulkan sampel transaksi yang akan diuji berdasarkan metode yang telah ditentukan sebelumnya.

6. Melakukan pengujian dan evaluasi: Auditor melakukan pengujian terhadap sampel yang diambil untuk mengevaluasi karakteristik yang diinginkan. Hasil pengujian ini kemudian digunakan untuk menarik kesimpulan tentang populasi yang lebih luas.

7. Mengkomunikasikan hasil: Auditor harus mengkomunikasikan hasil pengujian kepada pihak yang berkepentingan, seperti manajemen atau pihak yang mengontrak auditor. Hasil ini harus disajikan dengan cara yang jelas dan terpercaya.

Pengambilan sampel audit berdasarkan pertimbangan profesional memungkinkan auditor untuk mendapatkan pemahaman yang memadai tentang saldo akun atau kelompok yang sedang diaudit dengan menggunakan sampel yang representatif. Hal ini membantu auditor dalam melakukan penilaian yang akurat terhadap keterwakilan keseluruhan dari populasi yang lebih besar.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh amisa2809 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 31 Aug 23