Apa keuntungan kerjasama indonesia dan filipina dengan saling ekspor impor?

Berikut ini adalah pertanyaan dari hzh81361 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Apa keuntungan kerjasama indonesia dan filipina dengan saling ekspor impor?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mendorong penguatan kerja sama Indonesia dan Filipina dalam bidang perdagangan digital. Peluang ekonomi digital harus dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakat melalui perdagangan adil sehingga dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi berbagai pihak, khususnya di masa pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Mendag Lutfi dalam acara “E-Commerce Seminar and Short Video Contest

Awards 2021” yang digelar Atase Perdagangan Manila Filipina bekerja sama dengan Indonesian

Diaspora Network Chapter Manila (IDN Manila) pada Sabtu (24/7) secara virtual. Kegiatan dengan

tema ‘’Strengthening Indonesia-Philippines Relationship Through E-Commerce’’ dihadiri Menteri

Perdagangan dan Industri Filipina Ramon Lopez, Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar

Indonesia di Manila Widya Rahmanto, Wakil Presiden Asian Development Bank Bambang

Susantono, dan Ketua IDN Manila Lusie Susantono.

“Ekonomi digital merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari. Untuk itu, setiap negara harus

mampu memanfaatkan peluang ini dan memastikan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar

Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi menyampaikan, pendapatan domestik bruto Indonesia diprediksi akan meningkat

tiga kali lipat di akhir 2030, dari USD 1,1 triliun USD menjadi USD 2,8 triliun USD. Selain itu,

pandemi Covid-19 membawa keuntungan bagi dunia perdagangan digital. “Ekonomi digital akan

tumbuh secara signifikan, dari sekitar USD 40 miliar USD menjadi USD 323 miliar USD,”

tambahnya.

Sementara itu, Menteri Lopez mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satu mitra dagang

potensial bagi Filipina. Kerja sama kedua negara dalam bidang ekonomi digital harus ditingkatkan,

khususnya dalam meningkatkan fasilitasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kerja sama kedua negara, khususnya ekonomi digital harus diperkuat dalam pemulihan ekonomi

pascapandemi. Sehingga dapat menciptakan masa depan bersama yang lebih baik bagi

masyarakat kedua negara,” kata Menteri Lopez.

Ketua IDN Manila Lusie Susantono menambahkan pandemi telah memberikan pengaruh besar

pertumbuhan digital di semua lini kehidupan. Saat ini, menjadi hal yang biasa untuk berbelanja

secara daring, bertransaksi secara digital, atau melakukan kegiatan secara virtual.

“Hal ini tercermin dari penyelenggaraan seminar ini yang diharapkan dapat memberikan manfaat

untuk persiapan dalam menghadapi perubahan aktivitas perdagangan digital,” kata Lusie.

Seminar ini menghadirkan empat narasumber yaitu Atase Perdagangan Manila Lazuardi Nasution,

Ketua dari Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) Bima Laga, Managing Director Digital Commerce

Association Philippines Jon Santico, dan Ketua Umum Asosiasi Platform Digital Ekspor Hadi Lee. Di

acara tersebut, para pembicara membahas mengenai isu platform digital di Filipina, peluang kerja

sama, serta kolaborasi pengembangan platform digital Indonesia dan Filipina di masa pandemi.

Dalam seminar juga disampaikan pemenang kontes video pendek dengan tema persahabatan.

Video kontes dimulai pada Juli 2021 dan diikuti oleh 881 peserta. Pemenang video terdiri atas 15

video favorit dan 3 video juara. Adapun juara pertama adalah video dengan judul “Regal”, juara

kedua video dengan judul “Twin Pack”, dan juara ketiga video dengan judul “Finding A Common

Backgrond Friendship Beyond Borders”.

“Acara ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan untuk meningkatkan kerja sama perdagangan

antara Indonesia dan Filipina, khususnya di bidang perdagangan melalui paltform digital,” ungkap

Lazuardi.

Indonesia perlu optimis melakukan perdagangan daring dengan Filipina mengingat saat ini neraca

perdagangan naik signifikan. Pada periode Januari—Mei 2021, total perdagangan Indonesia dan

Filipina tercatat sebesar USD 3,66 miliar naik 52,50 persen dibanding periode yang sama tahun

sebelumnya yang tercatat sebesar USD 2,44 miliar. Pada periode tersebut total ekspor Indonesia

tercatat sebesar USD 3,15 miliar sedangkan total impor Indonesia dari Filipina tercatat sebesar

USD 510 juta sehingga Indonesia surplus USD 2,64 miliar. Sementara pada 2020, total

perdagangan Indonesia tercatat USD 6,49 miliar dengan ekspor Indonesia ke Filipina sebesar USD

5,90 miliar dan impor Indonesia dari Filipina sebesar USD 592 juta sehingga Indonesia surplus

sebesar USD 5,31 miliar.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Filipina adalah kendaraan bermotor, batu bara, kopi instan,

dan minyak kelapa sawit. Sebaliknya, produk impor Indonesia dari Filipina adalah tembaga

dimurnikan, polimer dari propilena, bagian dan aksesoris kendaraan bermotor, mesin cetak, serta

ketel uap air.

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh alezetera dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 15 Jun 23