Berikut ini adalah pertanyaan dari rosa080604 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Nilai tukar tetap (fixed exchange rate) adalah sistem moneter di mana nilai tukar mata uang domestik dipatok tetap dengan mata uang negara lain atau harga emas dan tidak berubah. Misal kurs rupiah terhadap dollar AS adalah Rp2.000 per USD. Nilainya akan tetap Rp2.000 per USD dari waktu ke waktu, tidak sesuai kondisi permintaan dan penawaran di pasar kurs. Mempertahankan nilai tukar tetap Anda memerlukan campur tangan pemerintah.
Negara berkembang kecil biasanya menerapkan sistem nilai tukar ini. Contoh negara yang menerapkan sistem nilai tukar tetap adalah Denmark, Brunei, Bulgaria, Qatar, Arab Saudi, Turkmenistan, Bahama, Bahrain, dan Barbados.
Kesepakatan Bretton Woods
Konferensi di Bretton Woods , Amerika Serikat, adalah salah satu tonggak sejarah penting dalam penerapan nilai tukar tetap. Pertemuan tersebut menyepakati bahwa nilai tukar negara-negara peserta harus dipatok dengan nilai dolar AS, yang mana pada kelompok yang dipatok dengan emas.
Namun kesepakatan tersebut tidak bertahan lama. Kondisi perekonomian Amerika Serikat, negara yang memasok dolar AS, mengalami perubahan drastis. Surplus neraca pembayaran pasca perang Amerika Serikat berubah menjadi defisit pada 1950-an dan 1960-an. Akibatnya, nilai tukar mata uang yang didasarkan pada pedoman tersebut menjadi tidak mencukupi. Kemudian, pada tahun 1973, Presiden Richard Nixon mencabut standar patokan emas untuk dolar AS dan beralih ke sistem nilai tukar mengambang.
Apa perbedaan antara nilai tukar tetap dengan nilai tukar mengambang
Sistem nilai tukar tetap adalah kebalikan dari sistem nilai tukar dan nilai tukar mengambang (floating exchange rate) , yang mana juga disebut dengan nilai tukar fleksibel (flexible exchange rate) . Keduanya adalah klasifikasi umum dari sistem nilai tukar. Dari pemberi nilai, Anda akan menemukan berbagai variasi sistem nilai tukar, masing-masing dengan sejumlah kelebihan dan kekurangannya.
Di bawah sistem bergerak nilai mengambang, pemerintah akan membiarkan nilai tukar mata uang mereka, mengikuti perkembangan permintaan-penawaran di pasar valas.
Seberapa bebas pergerakan nilai tukar, itu tergantung pada sistem nilai tukar di masing-masing negara. Di Amerika Serikat misalnya, nilai tukar bergerak bebas tanpa campur tangan pemerintah. Sedangkan di Indonesia, pemerintah mengintervensi pasar valas ketika nilai tukar bergerak ke arah yang mendukung perekonomian domestik.
Apa saja faktor yang mempengaruhi kredibilitas nilai tukar tetap
Sistem nilai tukar yang membutuhkan kebijakan yang ketat. Sistem ini membutuhkan intervensi dari bank sentral atau otoritas pemerintah. Selain itu, penerapan sukunya juga memerlukan komitmen yang kredibel dan kebijakan yang efektif untuk mempertahankan bunga tetap.
Pemeliharaan nilai tukar tetap mensyaratkan bahwa suatu negara memiliki cadangan devisa yang mencukupi. Cadangan devisa tersebut digunakan untuk intervensi di pasar valuta asing (valas), yakni untuk menyerap variasi kecil dalam pergerakan nilai tukar. Caranya, bank sentral akan membeli atau menjual mata uang agar nilainya tidak berfluktuasi
penjelasan:
maaf kalo salah
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh toplex78 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 01 Jul 21