apa yang dimaksud dengan orientasi bisnis ?

Berikut ini adalah pertanyaan dari putrilusianapandini pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Apa yang dimaksud dengan orientasi bisnis ?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pada dasarnya bisnis dijalankan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan (profit). Setelah keuntungan atau profit telah tercapai/ didapat perusahaan, maka muncul dua orientasi bisnis yaitu untuk kelangsungan hidup bisnis itu sendiri dan untuk pemupukan dana.

1. Kelangsungan Bisnis

Jika suatu bisnis sudah berkembang dan produk sudah disukai konsumen. Maka pebisnis harus bisa menerapkan strategi untuk menjaga kelangsungan bisnisnya dimasa mendatang. Mengingat bahwa suatu produk memiliki sebuah siklus dimana produk tidak akan terus bertahan di posisi atas, adakalanya produk tersebut mengalami penurunan. Untuk menyikapi persoalan tersebut ada strategi yang dapat dijalankan, salah satunya adalah strategi ekspansi dimana strategi ini merupakan strategi pengembangan produk, perluasan pasar, dan peningkatan fungsi perusahaan sehingga aktivitas perusahaan dapat meningkat. Menurut saya penerapan strategi ekspansi dirasa paling tepat untuk terus menjaga kelangsungan bisnis.

2. Pemupukan Dana

Seiring berjalannya suatu bisnis, seorang pebisnis cenderung memiliki keingingan untuk mendapatkan profit yang lebih. Mengapa demikian ? salah satu alasannya adalah untuk pemupukan dana yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar lagi. Alternatif yang paling sering digunakan para pebisnis adalah investasi. Banyak dari mereka yang menginvestasikan asetnya , baik berupa Uang tunai (dalam bentuk tabungan deposito), saham, maupun asset fisik. Selain untuk tujuan mendapatkan keuntungan, para pebisnis juga melakukan investasi untuk memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang.

Paradigma Profit sejatinya merupakan suatu pandangan mengenai keuntungan / laba / profit suatu perusahaan. Terdapat dua pandangan terkait hal tersebut. Antara lain :

1. Minimizing Cost Maximazing Profit

Dalam konteks Minimizing Cost Maximazing Profit perusahaan melakukan penekanan biaya produksi. Caranya adalah dengan memproduksi secara masal. Dengan memproduksi secara masal maka biaya tetap dalam proses produksi dapat ditekan. Sehingga harga per unit produk menjadi lebih rendah. Dengan melempar produk dengan harga yang murah, maka secara konsep keuntungan yang diperoleh perusahaan akan lebih maksimal. Kerap kali pandangan Minimizing Cost Maximazing Profit mengorbankan Mutu dari suatu produk guna memperoleh profit yang sebesar-besarnya. Pandangan Minimizing Cost Maximazing Profit sangat cocok diterapkan pada pasar yang sensitif terhadap harga. Dimana harga menjadi satu-satunya faktor penentu pengambilan keputusan.

maaf kalau salah ya kakak Abang adek

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh siregardoni939 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 18 Jun 21