Penjelasan:

Diket:

Qd = 10 - P

Qs = -6 + 2P

(Kita bikin Qd dan Qs aja ya biar jelas bedanya. Kalau sekedar Q doank ntar bisa-bisa pas tulis rumus jadi bingung. Jadi permintaan Qd (Quantity of Demand) dan penawaran adalah Qs (Quantity of Supply) oke? nah lanjuuut)

Ditanya:

a. Gambar kurvanya!

Sebelum menggambar kurvanya, kita harus mencari titik potong dari sumbu Q dan sumbu P pada fungsi permintaan dan penawaran.

Untuk menentukan titik potong sumbu Q, maka syaratnya P harus = 0.

Untuk menentukan titik potong sumbu P, maka syaratnya Q harus = 0.

Hal ini berlaku untuk fungsi penawaran maupun permintaan.

Titik potong fungsi pemintaan dulu.

Qd = 10 - P

Qd = 10 - 0

Qd = 10

titik potong sumbu Qd = (10,0)

Qd = 10 - P

0 = 10 - P

P = -10

titik potong sumbu Pd = (0,-10)

Selanjutnya titik potong Q dan P dari fungsi penawaran.

Qs = -6 + 2P

Qs = -6 + 2(0)

Qs = -6

titik potong Qs = (-6,0)

Qd = -6 + 2P

0 = -6 + 2P

-2P = -6

P = 3

titik potong Ps = (0,3)

Maka kurvanya bisa dilihat di gambar yg kubuat. Maaf kalau berantakan. Semoga masih bisa dimengerti ^-^

b. hitunglah hasil dan jumlah keseimbangannya.

titik keseimbangan fungsi penawaran dan penawaran adalah

Qd = Qs

10 - P = -6 + 2P

-P - 2P = -6 - 10

-3P = -16

P = -16 ÷ -3

P = 5,3

untuk mencari Q keseimbangan pasar, masukkan nilai P ke salah satu fungsi. Kita masukkan aja ke fungsi permintaan biar lebih gampang.

Q = 10 - P

Q = 10 - 5,3

Q = 4,7

Maka keseimbangan pasar terjadi saat harga (P) = 5,3 dan jumlah barang (Q) = 4,7

c. Berapa pengeluaran untuk subsidi Rp.2

Subsidi pada barang menyebabkan harga jual menjadi rendah sehingga membuat kurva penawaran bergeser sejajar ke bawah dengan penggal lebih kecil sedangkan fungsi permintaan tidak mendapatkan pengaruh apa-apa dengan adanya subsidi.

Sebelum subsidi, formula fungsi penawaran suatu barang adalah:

P = a + bQs

setelah subsidi formula fungsi penawaran menjadi:

P = a + bQs - S

Berarti fungsi penawaran setelah subsidi:

Qs = -6 + 2P

Qs + 6 = 2P

P = (Qs + 6) ÷ 2

P = 0,5Qs + 3 (sebelum subsidi)

kurangkan subsidi sebesar 2 ke dalam formula

P = a + bQs - s

P = 3 + 0,5Qs - 2

P = (3 - 2) + 0,5Qs

P = 1 + 0,5Qs (setelah subsidi)

atau

Qs = (P - 1) ÷ 0,5

Qs = 2P - 2

maka nilai keseimbangan setelah subsidi:

Qd = Qs

10 - P = -2 + 2P

2P + P = 10 + 2

3P = 13

P = 4

Q = 10 - P

Q = 10 - 4

Q = 6

Maka setelah subsidi, keseimbangan pasar terjadi saat pengeluaran harga sebesar (P) = 4 dan jumlah barang sebesar (Q) = 6