Penyusunan laporan keuangan yang Runtut dan benar setelah memposting jurnal

Berikut ini adalah pertanyaan dari alfionasal pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Penyusunan laporan keuangan yang Runtut dan benar setelah memposting jurnal ke buku besar adalah
Penyusunan laporan keuangan yang Runtut dan benar setelah memposting jurnal ke buku besar adalah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

e. menyusun neraca saldo

Penjelasan:

Secara umum ada 10 tahap siklus akuntansi yang terjadi dipembukuan suatu usaha. Apa saja yang merupakan 10 tahap tersebut, simak penjelasan berikut ini :

1. Menganalisa Transaksi

Hal pertama yang harus dilakukan dalam siklus akuntansi adalah identifikasi atau analisa transaksi. Sistem pencatatannya biasa berbentuk double entry di mana setiap transaksi dicatat terhadap posisi keuangan debit dan kredit dalam jumlah yang sama. Setiap pencatatan transaksi minimal akan mempengaruhi dua rekening pembukuan.

2. Membuat Jurnal

Langkah kedua adalah mencatat transaksi ke dalam jurnal sesuai dengan kategorinya. Kita mengenal adanya jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum dikenal dengan istilah jurnal saja yaitu biasanya pencatatan transaksi dimasukkan kedalam satu rekening yang didebit dan satu dikredit. Sedangkan jurnal khusus dibuat untuk meningkatkan efisiensi pencatatan terhadap transaksi yang berulang.

3. Memposting ke Buku Besar

Langkah ketiga dalam siklus akuntansi adalah memposting transaksi yang sudah dicatat ke dalam jurnal ke buku besar. Di buku besar ini setiap rekening pembukuan akan mencatat segala transaksi yang terkait dengan masing-masing rekening. Untuk memudahkan identifikasi, setiap rekening akan mendapat nomor kode.

4. Menyusun Neraca Saldo

Selanjutnya, Anda harus menyusun neraca saldo. Untuk membuatnya, Anda hanya perlu memindah saldo setiap akun di buku besar ke dalam neraca saldo. Pastikan nominal saldo debit dan kredit dalam neraca seimbang karena jika tidak seimbang maka Anda harus mencari di mana kesalahan terjadi hingga saldo tidak seimbang.

5. Membuat Jurnal Penyesuaian

Di akhir periode, terkadang kita menemukan transaksi yang belum dicatat ataupun kesalahan dalam mencatat. Nah, di sinilah fungsi jurnal penyesuaian eksis. Setelah dicatat dalam jurnal penyesuaian, selanjutnya transaksi akan dipindah ke buku besar.

6. Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Setelah dipindah ke buku besar, maka Anda bisa membuat neraca saldo setelah penyesuaian. Saldo antara aktiva dan pasiva dalam neraca saldo harus seimbang ya.

7. Membuat Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan laporan yang sangat penting untuk direksi perusahaan karena dengan laporan keuangan mereka bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan juga membantu direksi membuat kebijakan dan strategi yang harus dilakukan perusahaan. Sebelum membuat laporan keuangan, beberapa orang lebih memilih membuat neraca lajur. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pembuatan laporan keuangan.

Beberapa laporan keuangan yang wajib ada dalam suatu usaha adalah :

• Laporan Laba/Rugi, yang mengambarkan kinerja perusahaan pada periode tertentu.

• Laporan Perubahan Modal, untuk melihat perubahan modal yang terjadi.

• Neraca, untuk menaksir kesehatan keuangan, meramalkan keadaan arus kas dimasa depan, dan berfungsi untuk menganalisis likuiditas serta fleksibilitas keuangan perusahaan.

• Laporan Arus Kas, menyediakan informasi yang relevan mengenai kas keluar dan kas masuk pada periode berjalan.

8. Membuat Jurnal Penutup

Selanjutnya, Anda bisa membuat jurnal penutup. Jurnal ini hanya dibuat pada akhir periode akuntansi saja. Rekening yang ditutup adalah rekening nominal dan laba-rugi. Jenis-jenis rekening ini memang harus di-nol-kan agar di periode mendatang digunakan kembali untuk aktivitas baru.

9. Membuat Jurnal Pembalik

Langkah ini sebenarnya opsional. Jurnal pembalik dibuat untuk menyederhanakan prosedur pencatatan transaksi tertentu yang terjadi secara berulang pada periode berikutnya. Biasanya, jurnal pembalik ini dibuat di awal periode berikutnya. Dalam jurnal ini acuannya adalah jurnal penyesuaian. Di mana setiap transaksi di jurnal penyesuaian akan dibalik. Misal, transaksi yang awalnya kredit di jurnal penyesuaian maka akan menjadi debit di jurnal pembalik.

10. Neraca Akhir/Awal

Setelah membuat jurnal penutup, maka selanjutnya adalah membuat neraca akhir/awal. Isi dari neraca ini adalah daftar saldo rekening di buku besar. Jadi isinya hanya akun-akun permanen. Tujuan pembuatan neraca ini untuk memperoleh keyakinan bahwa saldo memang sudah benar dan seimbang.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh noordiana1307 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 31 Oct 21