Jenis-jenis permintaan dapat dibagi berdasarkan dua faktor, yaitu berdasarkan daya beli konsumen dan jumlah permintaan.

•Berdasarkan Daya Beli Konsumen

1. Permintaan Efektif, yaitu sejumlah permintaan yang disertai dengan adanya daya beli dan sudah dilaksanakan.

contoh : orang tuamu ingin memiliki kulkas, lalu membelinya, kulkas yang dibeli tersebut merupakan contoh barang yang ada di rumah karena permintaan efektif. Artinya, kulkas tersebut ada di rumahmu karena orang tuamu memiliki kemampuan untuk membelinya

2. Permintaan Potensial, yaitu sejumlah permintaan yang disertai dengan adanya daya beli, tetapi belum dilaksanakan.

contoh : Ibu Salamah ingin membeli televisi baru karena yang lama telah rusak, tetapi uangnya belum cukup.

Pak Kadek membeli kerbau untuk membantu membajak sawah karena uangnya telah mencukupi.

Robert membeli handphone dengan uang tabungannya sehingga ia sangat bangga.

3. Permintaan Absolut, yaitu sejumlah permintaan yang tidak disertai dengan adanya daya beli, dan lebih cenderung berupa angan-angan belaka (khayalan).

contoh : Hendra ingin membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang dimiliki Hendra tidak cukup untuk membeli sepatu olahraga.

•Berdasarkan Jumlah Permintaan

1. Permintaan Individu yang merupakan sejumlah permintaan dari individu (perorangan) terhadap barang atau jasa tertentu.

contoh : misalnya Azam menginginkan satu es krim sehingga dia membeli satu es krim, Furkon menginginkan 3 es krim sehingga furkon membeli 3 es krim

2. Sementara Permintaan Pasar merupakan hasil penjumlahan dari permintaan-permintaan individu terhadap barang atau jasa tertentu.

contoh : saat menjelang Lebaran, banyak yang butuh Daging. Sehingga banyak supplier daging dimana-mana. Efek dari meningkatnya permintaan maka harga pun akan menyesuaikan kemahalannya.

semoga membantu