Jawaban:

Berikut beberapa penjelasan mengenai percobaan diatas.

Percobaan diatas termasuk dalam uji karbohidrat, lebih tepatnya uji lugol. Uji lugol atau uji iodin merupakan jenis uji makanan yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan karbohidrat (amilum) dalam suatu makanan dengan menggunakan larutan lugol/ larutan iodin/ kalium iodide sebagai indikator. Amilum (pati) merupakan karbohidrat jenis polisakarida yang banyak terdapat pada umbi-umbian dan biji-bijian, seperti kentang, singkong, dan nasi.

Makanan yang mengandung karbohidrat akan berubah warna menjadi biru kehitaman apabila ditetesi dengan larutan lugol, semakin tinggi kandungan karbohidratnya maka semakin gelap atau semakin hitam warna yang terbentuk. Sedangkan untuk makanan yang tidak mengandung amilum akan berwarna orange kecoklatan atau tidak akan mengalami perubahan warna apabila ditetesi dengan larutan lugol.

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan senyawa organik yang terdapat di dalam makanan maupun tubuh makhluk hidup. Karbohidrat tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).

Jenis-jenis Karbohidrat

Monosakarida, jenis karbohidrat yang paling sederhana dan tidak dapat terbagi menjadi senyawa karbohidrat yang lebih sederhana. Contoh, glukosa, galaktosa, dan fruktosa.

Disakarida, jenis karbohidrat yang terdiri atas 2 molekul monosakarida. Contoh, laktosa (galaktosa & glukosa), sukrosa (fruktosa & glukosa), dan maltosa (2 molekul glukosa).

Polisakarida, jenis karbohidrat yang terdiri atas banyak molekul monosakarida. Contoh, amilum dan selulosa.

Uji Karbohidrat

Ada banyak jenis uji karbohidrat yang digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan karbohidrat dalam suatu makanan. Uji karbohidrat ini dibedakan sesuai dengan indikator yang digunakan dan zat yang terkandung. Berikut beberapa uji karbohidrat:

Uji benedict, menggunakan larutan benedict untuk mengidentifikasi glukosa.

Uji iodin, menggunakan larutan iodin/ lugol untuk mengidentifikasi

Penjelasan:

maaf kalau salah semoga membantu