Mengapa sel darah yang tua harus berhenti , dan tertahan

Berikut ini adalah pertanyaan dari hengker09wibu pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Mengapa sel darah yang tua harus berhenti , dan tertahan saat melakukan peredarannya di vena porta hepatica​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Karena sel darah yang telah tua akan dirombak oleh organ hati menjadi bilirubin dan diekskresikan melalui feses. Sel darah merah yang telah tua akan digantikan oleh sel darah merah yang baru.

Pembahasan

Organ yang berperan dalam pemecahan sel darah merah dan juga ekskresi adalah hati. Hati meruapakan kelenjar terbesar di dalam tubuh manusia. Memiliki berat sekitar 1,5 kg atau 3-5% dari berat badan. Hati berperan sebagai sistem ekskresi. Hati melakukan dua fungsi penting, yaitu menetralisasi sisa metabolisme protein menjadi urea yang kemudian diekskresikan melalui urine, dan merombak/memecah sel-sel darah merah yang telah tua menjadi bilirubin yang kemudian diekskresikan melalui feses. Sel yang berfungsi merombak sel darah merah yang telah tua dan rusak dinamakam sel histiosit.

Hati memperoleh darah dari arteri hepatica dan vena porta hepatica. Darah yang diangkut oleh arteri hepatica sebesar 30% dari jumlah darah total di hati. Darah ini berasal dari percabangan aorta sehingga kaya oksigen. Sementara itu, darah yang diangkut vena arteri hepatica sebesar 70% dari jumalh darah total di hati. Darah ini banyak mengangkut zat-zat sari makanan dari usus halus. Pada organ ini hanyabterdapat satu macam pembuluh yang mengangkut darah keluar dari hati, yaitu vena hepatica.

Proses pemecahan sel darah merah :

Hemoglobin (kandungan sel darah merah) dipecah menjadi hemin, zat besi, dan globin.

  1. Zat besi dan globin, disimpan di hati dan dikirim ke sumsum tulang merah. Zat-zat ini digunakan untuk membentuk antibodi atau hemoglobin baru.
  2. Sementara Hemin, akan dipecah menjadi pigmen empedu, bilirubin dan biliverdin. Bilirubin diekskresikan di usus besar bersama dengan empedu duodenum. Di usus besar, bilirubin diubah menjadi urobilinogen. Urobilinogen diubah menjadi urobilin kuning dalam urin dan sterkobilin coklat dalam tinja. Selama waktu itu, biliverdin dikirim ke kantong empedu dan menjadi pigmen empedu.

Pelajari Lebih Lanjut

→ Fungsi hati.

→ Gangguan pada hati.

→ Upaya menjaga kesehatan organ hati.

Detail Jawaban:

  • Mapel: Biologi
  • Kelas: 8
  • Bab: Bab 9 - Sistem Ekskresi
  • Kode kategorisasi: 8.4.9

Kata kunci: sel darah merah, vena arteri hepatica

Jawaban:Karena sel darah yang telah tua akan dirombak oleh organ hati menjadi bilirubin dan diekskresikan melalui feses. Sel darah merah yang telah tua akan digantikan oleh sel darah merah yang baru. Pembahasan Organ yang berperan dalam pemecahan sel darah merah dan juga ekskresi adalah hati. Hati meruapakan kelenjar terbesar di dalam tubuh manusia. Memiliki berat sekitar 1,5 kg atau 3-5% dari berat badan. Hati berperan sebagai sistem ekskresi. Hati melakukan dua fungsi penting, yaitu menetralisasi sisa metabolisme protein menjadi urea yang kemudian diekskresikan melalui urine, dan merombak/memecah sel-sel darah merah yang telah tua menjadi bilirubin yang kemudian diekskresikan melalui feses. Sel yang berfungsi merombak sel darah merah yang telah tua dan rusak dinamakam sel histiosit. Hati memperoleh darah dari arteri hepatica dan vena porta hepatica. Darah yang diangkut oleh arteri hepatica sebesar 30% dari jumlah darah total di hati. Darah ini berasal dari percabangan aorta sehingga kaya oksigen. Sementara itu, darah yang diangkut vena arteri hepatica sebesar 70% dari jumalh darah total di hati. Darah ini banyak mengangkut zat-zat sari makanan dari usus halus. Pada organ ini hanyabterdapat satu macam pembuluh yang mengangkut darah keluar dari hati, yaitu vena hepatica. Proses pemecahan sel darah merah : Hemoglobin (kandungan sel darah merah) dipecah menjadi hemin, zat besi, dan globin.Zat besi dan globin, disimpan di hati dan dikirim ke sumsum tulang merah. Zat-zat ini digunakan untuk membentuk antibodi atau hemoglobin baru.Sementara Hemin, akan dipecah menjadi pigmen empedu, bilirubin dan biliverdin. Bilirubin diekskresikan di usus besar bersama dengan empedu duodenum. Di usus besar, bilirubin diubah menjadi urobilinogen. Urobilinogen diubah menjadi urobilin kuning dalam urin dan sterkobilin coklat dalam tinja. Selama waktu itu, biliverdin dikirim ke kantong empedu dan menjadi pigmen empedu. Pelajari Lebih Lanjut → Fungsi hati.https://brainly.co.id/tugas/10066978https://brainly.co.id/tugas/1094197→ Gangguan pada hati.https://brainly.co.id/tugas/822168https://brainly.co.id/tugas/490894→ Upaya menjaga kesehatan organ hati.https://brainly.co.id/tugas/22368806Detail Jawaban: Mapel: Biologi Kelas: 8 Bab: Bab 9 - Sistem Ekskresi Kode kategorisasi: 8.4.9 Kata kunci: sel darah merah, vena arteri hepatica

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh FajarKim dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 24 May 22