Siklus hidup pada larva cacing hati ( Fasciola hepatica ) dalam tubuh siput air ( Lymnea javanica) yaitu sebagai berikut:

• Telur, yang kemudian menetas menjadi larva mirasidia.
• Larva mirasidia, lalu menginfeksi siput air Lymnaea auricularis.
• Di dalam tubuh siput air, mirasidia berkembang biak menjadi sporokis dan redia.
• Redia, lalu berkembang biak menjadi larva serkaria yang dapat berenang.
• Larva serkaria dibawa oleh aliran air, lalu hinggap pada rerumputan dan menetap dalam bentuk fase metaserkaria.
• Setelah itu, rumput yang mengandung metaserkaria apabila termakan oleh hewan ternak dapat menimbulkan infeksi cacing.
• Lalu cacing dewasa menginfeksi hati.

Pembahasan:

Cacing hati atau fasciola hepatica adalah salah satu jenis hewan yang dimana menjadi anggota kelompok Platyhelminthes (trematoda atau cacing isap) yang hidup sebagai parasit pada manusia ataupun hewan ternak yang memiliki ukuran sekitar 2-3 cm, biasanya menyerang organ hati.

Berikut ini merupakan urutan fase siklus hidup fasciola hepatica, yakni sebagai berikut:

• Telur keluar bersama dengan kotoran domba ke alam bebas. Ketika menemukan habitat basah, maka telur akan menetas dan menjadi larva bersilia, atau yang biasa disebut sebagai Mirasidium.
• Mirasidium masuk ke dalam tubuh siput Lymnea dan dapat tumbuh menjadi Sporokista.
• Sporokista secara partenogenesis dapat menghasilkan Redia.
• Redia secara partenogenesis dapat membentuk serkaria. Serkaria akan meninggalkan tubuh siput lalu menempel pada rumput dan berubah menjadi metaserkaria.
• Metaserkasria termakan oleh hewan ternak dan berkembang biak menjadi cacing muda yang dimana akan bermigrasi ke saluran empedu pada hati inang yang baru untuk memulai daur hidupnya.

Pelajari Lebih Lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang urutan daur hidup fasciola hepatica yang benar yomemimo.com/tugas/206810

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4