Organ pencernaan yang menghasilkan enzim untuk mengubah protein menjadi asam

Berikut ini adalah pertanyaan dari daruahya pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Organ pencernaan yang menghasilkan enzim untuk mengubah protein menjadi asam amino adalah..​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Lambung

Penjelasan:

Enzim pepsin adalah salah satu jenis enzim pencernaan. Enzim yang terdapat di lambung ini memiliki peran yang sangat penting dalam proses pencernaan dan penyerapan protein dalam makanan. Kekurangan atau kelebihan enzim pepsin dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Segera setelah makanan masuk ke dalam mulut, lambung akan memproduksi cairan lambung. Cairan ini terdiri dari air, lendir, elektrolit, enzim pencernaan, dan asam hidroklorik atau yang disebut juga asam lambung.

Asam hidroklorik inilah yang berfungsi mengubah pepsinogen, yaitu zat yang dibuat oleh sel-sel di lapisan dinding lambung, menjadi enzim pepsin.

Fungsi utama enzim pepsin adalah memecah struktur protein yang ada di dalam makanan menjadi asam amino. Hal ini berguna untuk mempermudah penyerapan nutrisi di dalam usus.

Proses pemecahan protein tersebut baru akan terjadi jika kadar asam atau pH di lambung berada di kisaran 1,5 hingga 2. Enzim pepsin tidak akan bekerja jika pH lambung berada di atas 4.

Enzim pepsin berperan penting dalam proses pencernaan. Oleh karena itu, jika kadarnya kurang atau justru terlalu banyak, akan menyebabkan kerja sistem pencernaan menjadi tidak optimal.

Masalah pada sistem pencernaan yang dapat muncul akibat kelebihan atau kekurangan enzim pepsin adalah:

  • Tukak lambung

Ketika jumlah asam lambung dan enzim pepsin yang ada di dalam lambung berlebihan, mekanisme perlindungan dinding lambung dan usus akan bermasalah. Hal ini mengakibatkan mukosa atau dinding lambung dan usus halus terkikis dan tidak mampu mempertahankan diri dari asam lambung.

Hal inilah yang menyebabkan terjadinya penyakit tukak lambung. Tukak lambung tidak selalu menimbulkan gejala. Namun, jika ada, gejala yang ditimbulkan biasanya berupa nyeri di ulu hati, perut terasa perih dan panas, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, berat badan turun, hingga perdarahan di lambung.

Untuk mengobati tukak lambung, fokus utamanya adalah dengan mengurangi zat asam di dalam lambung. Hal ini dilakukan dengan mengonsumsi obat penghambat asam lambung, obat pelindung lapisan dinding lambung dan usus halus, berhenti merokok, menghindari konsumsi alkohol, dan menjauhi makanan yang dapat meningkatkan asam lambung.

  • Gangguan penyerapan protein

Enzim pepsin berfungsi mengubah protein menjadi asam amino. Bila jumlah enzim pepsin kurang, proses tersebut akan terganggu dan penyerapan nutrisi dari makanan yang mengandung protein pun terhambat. Dalam waktu yang lama, kondisi ini dapat menyebabkan malnutrisi.

Gejala malnutrisi bisa berupa diare kronis, berat badan yang terus menurun, rambut rontok, bengkak-bengkak di tubuh, sering terkena infeksi, mudah berdarah, dan luka yang sulit sembuh.

Selain kedua penyakit di atas, gangguan enzim pepsin atau cairan lambung juga disebut dapat meningkatkan risiko seserang terkena penyakit lain, seperti gastritis atau radang lambung, gangguan tiroid, eksim, anemia, dan osteoporosis.

Untuk mengatasi kekurangan enzim pepsin, beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:

  • Mengonsumsi suplemen atau obat yang dapat meningkatkan jumlah enzim pepsin
  • Menjalani diet khusus yang dapat menambah produksi enzim pepsin
  • Mengonsumsi suplemen yang dapat membantu melancarkan metabolisme
  • Menjalani gaya hidup sehat, termasuk dengan tidak merokok atau minum alkohol, rutin berolahraga, dan mengurangi stres

SEMOGA MEMBANTU

MAAF KALO SALAH

TERIMAKASIH

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh erikadelahoya34 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 12 Jul 22