Jawaban:

Jenis pencitraan yang digunakan dalam puisi tentang Tuhan adalah:

1. Citraan Penglihatan
2. Citraan Pendengaran
3. Citraan Gerak

Penjelasan:

Terdapat 5 jenis citraan yang umumnya digunakan dalam menulis/membuat puis. Citraan-citraan tersebut antara lain:

1. Citraan penglihatan atau lebih dikenal dengan citraan visual. Citraan ini meruan salah satu jenis citraan yang sering digunakan dalam puisi. Jenis citraan ini mengajak pembaca untuk seolah-olah melihat hal-hal yang digambarkan dalam puisi. Contoh kalimat dalam puisi yang menunjukkan adaya citraan ini adalah: "Tidakkah kau lihat, kuasa tuhan melukis segala alam yang indah ini? Lalu apa alasanmu tidak percaya hadirnya?...............................
2. Citraan penciuman. Biasanya citraan ini akan mengajak pembaca untuk mengaktifkan indra penciumannya. Contoh kalimatnya dalam bentuk puisi adalah: "Tidakkah kau hirup aroma asap yang pekat? Aku coba padamkan dengan memberi air, namun terus kau siram dengan minyak. Bukannya apinya padam.  Tapi ia semakin membara.
3. Citraan pendengaran atau lebih dikenal dengan citraan audio. Biasanya jenis citraan ini akan mengajak pembaca untuk mendengar sesuatu yang diilustrasikan dalam puisi tersebut. Contoh kalimat dalam puisi adalah: "Dalam hening, ku dengar do'amu merintih memohon pada rabb-mu. Kali ini bukan hanya mulutmu yang menguntai doa. Pun air matamu melakukan hal yang sama.
4. Citraan gerak. Jenis citraan ini mengajak pembaca untuk membayangkan gerakan yang ditulis dalam puisi. Contohnya: Bahkan daun pun bersimpuh memohon ampunan Rabbnya.
5. Citraan pencicipan. Ini akan membuat pembaca ikut membayangkan rasa yang terdapat dalam puisi tersebut. Contoh citraan ini dalam kalimat yang ada dalam puisi adalah: Bahkan sepahit apapun obat yang ku telan. Lebih pahit lagi saat kau meninggalkanku. Tanpa pesan. Pun tanpa kata perpisahan.
6. Citraan perabaan. Ini merupakan salah satu citraan yang digunakan sehingga pembaca dapat merasakan sesuatu di kulitnya.  Contoh citraan ini dalam kalimat yang ada dalam puisi adalah: Nyamuk itu tanpa ampun menusukkan suntiknya di kulit mulus Naila.

Pelajari Lebih Lanjut:

Materi tentang pencitraan pada puisi dapat diakses melalui link berikut ini: yomemimo.com/tugas/15476842

#BelajarBersamaBrainly