1. salah satu cara untuk mengatasi dampak pemanasan global adalah

Berikut ini adalah pertanyaan dari cantikamelia540 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

1. salah satu cara untuk mengatasi dampak pemanasan global adalah dengan mengurangi emisi gas karbondioksida CO2. menurut kamu cara apa saja yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi gas CO2 di udara?2. mengapa sekarang pengguna choro Fluoro Carbon sudah tidak lagi diperbolehkan?

3. sebutkan dan jelaskan gas-gas yang tergolong gas rumah kaca!

4. "pandemi covid-19 dapat mengurangi kemungkinan adanya pemanasan global" apakah kamu setuju dengan pernyataan ini? jelaskan pendapatmu!

bantu jawab!!! (dikumpulkan besok)


Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1. Cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi gas Karbon dioksida di udara:

  • Melakukan reboisasi terhadap hutan yang gundul.
  • Membuat hutan yang dilindungi, sehingga tidak sembarang orang menebang pohon dihutan tersebut.
  • Membuat hukuman kepada orang yang menebang pohon sembarangan.
  • Mengurangi penggunaan kendaraan yang dapat menimbulkan gas karbon dioksida, seperti mobil dan motor.
  • Memasang alat penyaring udara pada cerobong asap di pabrik-pabrik.

2. Klorofluorokarbon (CFC) sangat berbahaya bagi kehidupan karena gas ini merupakan satu-satunya gas yang menyebabkan terjadinya peristiwa penipisan lapisan ozon. Namun, gas ini tidak terlalu beracun.

3. Gas-gas yang tergolong gas rumah kaca:

  • Karbon dioksida (CO2), merupakan senyawa berupa gas yang terdiri dari 2 atom Oksigen (O2) yang terikat secara kovalen dengan atom Karbon (C). Gas ini dapat bersumber dari pernapasan makhluk hidup, pembakaran bahan bakar, pembusukan bahan organik, dan pelapukan batuan.
  • Dinitrogen oksida (N2O), merupakan senyawa berupa gas yang tersusun atas 2 atom Nitrogen (N) dan Oksigen (O). Gas dinitrogen oksida bersumber dari aktivitas biologis di dalam tanah dan air, terutama aktivitas mikroba pada hutan tropis basah dan kebakaran hutan.
  • Metana (CH4), merupakan senyawa yang dihasilkan dari sektor energi, industri, agrikultur, penggunaan lahan, serta aktivitas pengelolaan sampah.
  • Sulfur heksaflorida (SF6), merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah terbakar, dan sangat berpotensi.
  • Perflorokarbon (PFCs).
  • Hidroflorokarbon (HFCs).

4. Ya, setuju. Hal ini dikarenakan pandemi COVID-19 memaksa kepada seluruh masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Dengan adanya sedikit aktivitas di luar ruangan, maka penggunaan kendaraan motor yang menghasilkan CO2 akan terkurangi, sehingga gas CO2 yang merupakan salah satu gas penyebab pemanasan global akan sedikit.

Pembahasan

Pencemaran lingkungan merupakan masuknya atau dimasukkan zat/materi/komponen lain ke dalam suatu lingkungan sehingga membuat tatanan lingkungan berubah. Suatu zat yang menyebabkan terjadinya pencemaran disebut dengan zat pencemar atau polutan. Suatu zat dapat dikatakan polutan apabila:

  1. Kadarnya melebihi batas kadar normal atau di atas ambang atas.
  2. Berada pada waktu yang tidak tepat.
  3. Berada pada tempat yang tidak semestinya.

Berdasarkan medium fisik lingkungan tempat tersebarnya polutan, pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah. Namun, yang akan kita bahas kali ini adalah pencemaran udara.

Pada umumnya, zat pencemar udara berupa gas-gas. Gas-gas tersebut dapat berupa dari aktivitas rumah tangga, pembakaran bahan bakar kendaraan, hingga aktivitas pabrik/industri.

Beberapa komponen yang menyebabkan pencemaran udara:

  • Karbon dioksida (O2), gas ini dapat bersumber dari pernapasan makhluk hidup, pembakaran bahan bakar, pembusukan bahan organik, dan pelapukan batuan.
  • Karbon monoksida (CO), gas ini dapat bersumber dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, asap kendaraan bermotor, rokok, dan industri.
  • Oksida nitrogen (NO dan NO2), gas ini dapat bersumber dari pembakaran bahan bakar pada suhu tinggi, industri kimia, pembanhkit tenaga listrik, dan asap rokok.
  • Oksida belerang (SO2), gas ini dapat bersumber dari aktivitas gunung berapi dan pembakaran minyak bumi serta batu bara.
  • Klorofluorokarbon (CFC/freon), gas ini dapat bersumber dari pendingin untuk AC (Air Conditioner) dan lemari es serta aerosol pada botol semprot (spray).
  • Partikel timbal (Pb), dapat bersumber dari pembakaran bensin yang mengandung zat aditif timbal.
  • Dioksin, gas ini bersumber dari pembakaran sampah, terutama yang mengandung plastik.

Pelajari Lebih Lanjut

Detail Jawaban:

  • Mapel: Biologi
  • Kelas: 7
  • Bab: Bab 9 - Pencemaran Lingkungan
  • Kode kategorisasi: 7.4.9

Kata kunci: gas, pemanasan global

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh FajarKim dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 03 Jul 22