Tekanan darah 120/90 mmHg memiliki arti bahwa tekanan darah sebesar 120mmHg pada saat jantung memompa darah yang disebut sistolik. Tekanan darah sebesar 90 mmHg berarti saat jantung berelaksasi atau merenggang yang disebut distolik. Tekanan darah diastolik pada orang tersebut tinggi dan perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk melihat penyebab tekanan darah tinggi tersebut.

Pembahasan:

Sfigmomanometermerupakanalat ukur tekanan darah yang pertama kali dibuat oleh Samuel Siegfried Karl Ritter von Basch pada tahun 1881. Terdapat dua versi pada alat ini yaitu digitaldananalog, pada sfigmomanometer digital yaitu menggunakan layar untuk menunjukkan tekanan darah seseorang. Sedangkan sfigmomanometer analognya menggunakan air raksa atau jarum dalam menunjukkan tekanan darah.

Tekanan sistolik terjadi ketika ventrikel bilik jantung mengalami kontraksi. Kemudian memompa darah ke seluruh tubuh.

Tekanan diastolik adalah tekanan diantara waktu jantung berdetak. Saat ventrikel bilik jantung mengalami relaksasi, dan saat darah masuk ke ventrikel dari atrium serambi jantung, sebelum kemudian darah ini dipompa saat ventrikel kembali melakukan kontraksi lagi.

• Tekanan sistolik yaitu 180 mmHg. Tekanan sistolik ini lebih tinggi dari tekanan diastolik dengan tekanan diastolik yaitu 90 mmHg. Tekanan darah diastolik orang tersebut tergolong tinggi karena ideal tekanan darah adalah kurang dari sama dengan 80 mmHg. Namun 80-89 mmHg masih dapat dikatakan normal, 90 mmHg ke atas dikatakan.

• Tekanan darah normal adalah ketika angka pertama atau tekanan darah sistolik memiliki angka di bawah 120 pada sebagian besar waktu pengukuran tekanan dan pada angka kedua tekanan darah diastolik, memiliki angka di bawah 80 pada sebagian besar waktu sehingga penulisan yaitu 120/80 mmHg.

• Apabila pada pengukuran tekanan darah ulang memang didapatkan tekanan darah diastolik tinggi. Maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk melihat penyebab tekanan darah tinggi tersebut. Bila memiliki kondisi tertentu yang menyebabkan tekanan darah tinggi maka penyebab tersebut harus diatasi. Jika memang tidak ditemukan kondisi tertentu yang telah menyebabkan peningkatan tekanan darah. Maka bisa melakukan perubahan gaya hidup seperti mengurangi konsumsi garam, mengkonsumsi makanan yang sehat, menghindari rokok dan alkohol serta obat terlarang, berat badan (bila berat badan berlebih), olahraga teratur, tidur dan istirahat cukup. Jika perubahan gaya hidup tidak bisa menurunkan tekanan darah maka dapat dilakukan pemberian obat-obatan darah tinggi.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut tentang materi animasi pada yomemimo.com/tugas/34960604

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1