Jawaban:

1. Pohon Kelapa

- Batang pohon kelapa berbentuk kayu dengan rongga seperti serabut. Batang ini mampu tumbuh mencapai ketinggian 20 m secara tegak. Pohon kelapa adalah tumbuhan tidak bercabang. Kulit batangnya sangat kasar.

- Sistem perakaran kelapa adalah akar serabut dan menyebar ke segala jurusan pada lapisan tanah yang tidak terlalu dalam dengan arah pertumbuhan akar 75% horizontal dan 25% vertikal.

- Daun kelapa ini mempunyai bentuk yang khas yaitu menyirip dengan warna hijau mengkilap. Daun ini dapat tumbuh dengan panjang mencapai 2 – 6 meter. Selain itu, daun ini mempunyai tandan bunga bercabang yang terletak di ujung daun.

- Bunga kelapa termasuk bunga majemuk yang tumbuh di bagian ketiak daun dengan membentuk tandan. Bunga ini berwarna putih agak ke kuningan tekstur agak keras yang dilindungi tempurung berbentuk memanjang pada bagian manggarnya. Panjang bunga ini bisa mencapai 30 cm hingga 1,5 m.

2. Pohon mangga

- Batang pohon mangga memiliki karaktersitik yang senderung lunak. Batang tanaman ini memiliki ciri-ciri tegak, besar, keras, dan kuat. Hal ini dikarenakan batang pohon mangga memiliki cambium yang merupakan lapisan jaringan yang selnya aktif membelah. Tekstur kulit pada batang pohon mangga ini cenderung tabal dan kasar.

- Pada akar pohon mangga berjenis tunggang. Akar ini memiliki karakteristik yang sangat kuat dan panjang. Panjang akar dari pohon manga ini biasanya bisa mencapai kedalaman hingga 6 meter dari permukaan tanah. Akar ini berfungsi untuk menyerap air dan unsur hara yang terdapat pada tanah.

- Mangga termasuk tanaman evergreen sehingga daunnya tetap hijau sepanjang tahun. Bentuk daunnya sederhana dengan ukuran panjang 15 cm hingga 35 cm, serta lebar 6 cm sampai 16 cm.

- Bentuk bunga mangga secara umum adalah piramida dengan panjang 12 - 49 cm dan diameter 13 - 40 cm.

3. Tanaman Jagung

- Batang tanaman jagung tidak bercabang dan terdiri atas ruas-ruas. Ruas- ruas bagian atas berbentuk silindris, sedangkan bagian bawah berbentuk bulat pipih yang terdiri dari sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku ruas terdapat tunas yang akan berkembang menjadi tongkol.

- Sistem perakaran jagung terdiri dari akar-akar seminal yang tumbuh ke bawah pada saat biji berkecambah; akar koronal yang tumbuh ke atas dari jaringan batang setelah plumula muncul; dan akar udara (brace) yang tumbuh dari buku-buku di atas permukaan tanah.

- Daun jagung merupakan daun sempurna, memiliki pelepah, tangkai, dan helai daun. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan tangkai daun terdapat lidah-lidah (ligula). Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun.

- Bunga tersusun majemuk, bunga jantan tersusun dalam bentuk malai, sedangkan betina dalam bentuk tongkol. Pada jagung, kuntum bunga (floret) tersusun berpasangan yang dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma).

4. Tanaman cabai

- Batang cabai umumnya berwarna hijau tua dan berkayu. Panjangnya dapat mencapai 30—37,5 cm dan berdiameter 1,5—3 cm. Sementara itu, panjang cabangnya sekitar 5—7 cm dengan diameter sekitar 0,5—1 cm. Di daerah percabangan terdapat banyak tangkai daun dan daun. Tangkai daun berfungsi untuk menopang daun.

- Tanaman cabai memiliki akar tunggang yang sangat kuat. Akar tunggang tersebut terdiri atas akar utama dan lateral. Akar tersier merupakan akar serabut yang keluar dari akar lateral. Panjang akar primer mencapai 35—50 cm dan akar lateral mencapai 35—45 cm.

- Tanaman cabai memiliki daun tunggal. Daun tersebut muncul di tunas-tunas samping secara berurutan di batang utama yang tersusun spiral. Umumnya, daun cabai berwarna hijau hingga hijau tua.

- Bunga tanaman cabai juga bervariasi, namun memiliki bentuk yang sama, yaitu berbentuk bintang. Ini menunjukkan tanaman cabai termasuk dalam sub kelas Ateridae (berbunga bintang). Bunga biasanya tumbuh pada ketiak daun, dalam keadaan tunggal atau bergerombol dalam tandan.

5. Pohon Kelengkeng

- Kelengkeng memiliki batang berkayu yang kuat. Batang ini dapat diolah sebagai bahan perabotan. Tergantung pada iklim dan tipe tanah, pohon kelengkeng dapat tumbuh lebih dari 30 m, tetapi biasanya tingginya sekitar 9–12 m.

- Kelengkeng memiliki akar tunggang, sebagaimana akar dikotil lainya. Akar ini tersebar luas, namun tidak terlalu dalam. Kelengkeng memiliki batang berkayu yang kuat. Batang ini dapat diolah sebagai bahan perabotan.

- Daun kelengkeng termasuk daun majemuk tiap tangkai memiliki tiga sampai enam pasang helai daun. Bentuknya bulat panjang, ujungnya agak runcing tidak berbulu, tepinya rata dan permukaan nya mempunyai lapisan lilin. Kuncup daunnya berwarna kuning kehijauan, tetapi ada pula yang berwarna merah (Sugiyatno dan Baiq, 2007).

- Bunga lengkeng merupakan bunga majemuk yang berwarna putih kekuningan, ukurannya relatif kecil, lebat, membentuk payung menggarpu.

No 6 ada di foto ya, karena tidak muat,

semoga membantu!