tuliskan 10 aturan keselamatan kerja di laboratorium

Berikut ini adalah pertanyaan dari graceirawan3 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Tuliskan 10 aturan keselamatan kerja di laboratorium

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Berikut 10 aturan keselamatan kerjadilaboratorium :

  1. Tidak boleh memasuki ruang laboratorium tanpa izin dari guru.
  2. Tidak boleh makan dan minum di dalam laboratorium.
  3. Tidak boleh kejar-kejaran atau bermain di dalam laboratorium.
  4. Selalu memakai alat pelindung diri yang cukup selama di dalam laboratorium.
  5. Tidak boleh menghirup aroma-aroma bahan kimia di dalam laboratorium terlalu dalam, khususnya asam kuat dan bahan kimia beracun.
  6. Meletakkan alat-alat gelas pada rak atau tempat yang telah disediakan.
  7. Mencuci tangan setelah praktikum atau percobaan selesai dilakukan.
  8. Tidak boleh menempatkan bahan yang mudah terbakar di dekat bara api atau percikan api.
  9. Tidak boleh membuang bahan kimia dalam saluran pembuangan air (misal wastafel).
  10. Berhati-hati selama menggunakan peralatan kimia terutama alat gelas dan elektronik seperti timbangan listrik.

Pembahasan

Laboratorium adalah suatu tempat di mana percobaan atau praktikum pengujian sesuatu hal dilakukan dengan aman. Dalam rangka mewujudkan keamanan dan keselamatan bagi praktikan selama bekerja di laboratorium, maka dibuatlah aturan keselamatan kerja di laboratorium. Peraturan terkait keselamatan kerja di laboratorium ada yang bersifat anjuran dan ada yang bersifat larangan. Anjuran artinya hal yang bersifat sebaiknya dilakukan oleh praktikan, sedangkan larangan adalah hal yang bersifat tidak boleh dilakukan oleh praktikan.

Berikut adalah anjuran dalam bekerjadi dalamlaboratorium :

  1. Meminta izin sebelum memasuki laboratorium.
    Hal ini karena tanggung jawab terkait keselamatan kerja praktikan khususnya siswa SMP adalah guru dan laboran yang mengampu mata pelajaran yang diujikan. Selain itu, penanggung jawab dapat mendampingi siswa dalam memberikan arahan dan bantuan selama percobaan/praktikum.
  2. Meletakkan alat gelas pada tempat yang disediakan.
    Hal ini dimaksudkan untuk menghindari tergeser-nya alat gelas dan pecahnya alat gelas karena bersinggungan atau bertumbukan dengan benda padat tertentu.
  3. Memakai alat pelindung diri.
    Alat pelindung diri yang dianjurkan dipakai untuk melindungi tubuh praktikan selama praktikum, yaitu kaca mata pelindung, masker, jas laboratorium, sarung tangan latex, dan sepatu tertutup.
  4. Mencuci tangan setelah praktikum selesai.
    Hal ini untuk menghindari tersisanya bahan kimia berbahaya di tangan praktikan dan masuk ke tubuh praktikan ketika makan di luar laboratorium.
  5. Berhati-hati selama bekerja di laboratorium.
    Penerapannya dapat dilakukan dengan membaca semua peraturan di dalam laboratorium dengan pemahaman yang baik dan selalu menanyakan hal yang memang belum dimengerti atau keganjalan selama praktikum.

Berikut contoh larangan dalam bekerja di dalam laboratorium :

  1. Tidak boleh membuang limbah bahan kimia di wastafel.
    Hal ini untuk mencegah pencemaran air pada genangan air di ujung saluran pembuangan air dan kemungkinan rusaknya pipa saluran air karena adanya bahan kimia korosif. Maka limbah bahan kimia dapat dibuang di tempat limbah, terutama bahan berbahaya dan beracun (B3).
  2. Tidak boleh makan dan minum di dalam laboratorium.
    Makan dan minum di dalam laboratorium dapat membahayakan praktikan karena di dalam laboratorium ada bahan kimia beracun yang mudah menguap dan dikhawatirkan dapat tercampur dalam makanan atau minuman praktikan.
  3. Tidak boleh kejar-kejaran atau bermain di dalam laboratorium.
    Kejar-kejaran dan bermain di laboratorium dapat memberikan peluang terjadinya kecelakan kerja, seperti terjatuh, pecahnya alat gelas, kebakaran, dan lain-lain.
  4. Tidak boleh menempatkan bahan yang mudah terbakar di dekat bara api atau percikan api.
    Hal ini untuk mencegah terbentuknya segitiga api yang memicu terjadinya bahaya seperti ledakan dan kebakaran. Adapun segitiga api yang dimaksud adalah sumber api (percikan api), gas oksigen, dan bahan yang mudah terbakar (seperti kertas).
  5. Tidak boleh menghirup aroma terlalu dalam dari bahan kimia.
    Hal ini karena bahan kimia yang volatil kerap kali memberikan efek pusing atau halusinasi, dan bahkan ada yang beracun dan korosif seperti uap asam klorida dan asam sulfat.

Pelajari lebih lanjut

______________

Detail jawaban

Kelas    : VII
Mapel  : Biologi
Bab      : Mikroskop dan Metode Ilmiah
Kode    : 7

#SolusiBrainlyCommunity

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh RoyAlChemi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 28 Apr 18