Perbedaan antara bioremediasi dan eutrofikasi:

1. Pada eutrofikasi, di dalam ekosistem air terjadi peningkatan senyawa nitrat dan fosfat, sedangkan bioremediasi menyebabkan pengurangan kadar bahan kimia tertentu dalam air karena bantuan mikro-organisme tertentu.
2. Efek eutrofikasi dapat menyebabkan pertambahan jumlah tanaman air yang tinggi, sedangkan bioremediasi tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman air, justru mengurangi kandungan bahan kimia dalam air.

Persamaan dari bioremediasi dan eutrofikasi adalah keduanya sama-sama diaplikasikan untuk ekosistem air sebagai medianya dan sama-sama terdapat perubahan senyawa kimia tertentu di dalam air.

Pembahasan

Bioremediasi adalah suatu metode penggunaan organisme hidup untuk membersihkan tumpahan minyak atau menghilangkan polutan dari tanah, air tanah, atau air limbah. Ada beberapa solusi di mana air dan tanah yang mengalami kontaminasi dapat dimurnikan melalui proses kimia, pembakaran, dan penguburan di landfill. Ada beberapa jenis teknik pengelolaan limbah lainnya yang meliputi pengelolaan limbah padat, pengelolaan limbah nuklir, dan lain-lain. Namun, bioremediasi agak berbeda dari teknik-teknik di atas karena tidak menggunakan bahan kimia beracun.

• Mikroorganisme seperti bakteri dan jamur adalah pemain utama dalam proses bioremediasi. Bakteri adalah mikroba yang paling penting dalam proses ini karena mereka mempunyai kemampuan untuk memecah limbah menjadi nutrisi dan bahan organik tertentu. Meskipun ini merupakan proses pengelolaan limbah yang efisien, tetapi bioremediasi tidak dapat menghancurkan 100% kontaminan. Bakteri dapat dengan mudah mencerna kontaminan, seperti pestisida terklorinasi atau tumpahan minyak bersih. Namun, mikro-organisme tidak mampu untuk menghancurkan logam berat, seperti timbal dan kadmium.

Eutrofikasi adalah suatu keadaan di mana terjadi peningkatan zat kimia (yang biasanya berupa nitrat dan fosfat) di dalam ekosistem perairan sehingga tanaman air akan tumbuh dengan cepat dan menyerap kadar oksigen terlarut dalam air lebih banyak. Hal ini menyebabkan ikan dan binatang air menjadi kekurangan oksigen.

• Banyak danau secara alami mengalami eutrofikasi dan dalam beberapa kasus ada eutrofikasi progresif saat tertentu. Istilah eutrofikasi lebih dikenal luas dalam kaitannya dengan aktivitas manusia di mana nutrisi buatan untuk tanaman telah menyebabkan perubahan komunitas dan penurunan kualitas air di banyak ekosistem air tawar. Aspek ini menjadi semakin penting seiring dengan peningkatan populasi manusia dan perkembangan pertanian. Eutrofikasi sekarang disejajarkan dengan efek antropogenik, seperti penggundulan hutan, penipisan lapisan ozon akibat pemanasan global, dan gangguan lingkungan skala besar sehubungan dengan efeknya yang berpotensi membahayakan ekosistem alami.

Pelajari lebih lanjut

• Materi tentang vegetasi alam:
  yomemimo.com/tugas/30958983
• Materi tentang tingkat organisasi di ekosistem sawah:
  yomemimo.com/tugas/405059
• Materi tentang analisis jaring-jaring makanan tertentu:
  yomemimo.com/tugas/51197373

______________

Detail jawaban

Kelas    : X
Mapel  : Biologi
Bab      : 9 - Ekosistem
Kode    : 10.4.9