jelaskan cara pembuatan vaksin virus

Berikut ini adalah pertanyaan dari syahqaa pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan cara pembuatan vaksin virus

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1)Menyiapkan “benih” virus


Pembuatan vaksin dimulai dengan memilih benih virus yang akan dijadikan vaksin pada sebuah medium. Virus harus bebas dari kotoran, termasuk virus lain yang sejenis dan bahkan variasi jenis virus yang sama. Selain itu, benih itu harus disimpan di bawah kondisi”ideal”, biasanya pada kondisi beku, yang mencegah virus menjadi lebih kuat atau lebih lemah dari yang diinginkan. Benih yang disimpan dalam gelas kecil atau kontainer plastik, dengan volume sebesar 5 atau 10 ml tetapi mengandung ribuan-jutaan virus, akan menghasilkan beberapa ratus liter vaksin. Freezer dijaga pada suhu tertentu yang dikontrol secara otomatis.

2)Penumbuhan virus

Setelah diambil dari tempat penyimpanannya, bibit virus dicairkan dan dihangatkan secara hati-hati pada keadaan tertentu. Sejumlah kecil sel virus ditempatkan dalam sebuah “pabrik sel”, yaitu sebuah mesin kecil yang, dengan penambahan media yang sesuai, memungkinkan sel virus untuk berkembang biak. Setiap jenis virus tumbuh baik dalam media khusus untuk itu, yang mengandung protein dari mamalia, misalnya  protein murni dari darah sapi. Media juga mengandung protein lainnya dan senyawa organik yang mendorong reproduksi sel virus. (Nampaknya proses  ini  memungkinkan unsur babi masuk dalam tahap pembuatan vaksin, jika protein yang dipakai berasal dari babi).


Selain suhu, faktor-faktor lain harus dipantau, termasuk pH campuran. pH adalah ukuran keasaman atau kebasaan, diukur pada skala dari 0 hingga 14, dan virus harus disimpan pada pH yang ditentukan dalam pabrik sel. Virus dari pabrik sel ini kemudian dipisahkan dari medium, dan ditempatkan dalam medium kedua untuk pertumbuhan tambahan. Pertumbuhan sel virus sangat dirangsang dengan penambahan enzim ke medium, di mana yang paling umum digunakan adalah tripsin. Enzim adalah protein yang juga berfungsi sebagai katalis dalam metabolisme dan pertumbuhan sel. Tripsin dapat diperoleh dari pankreas sapi atau babi, sehingga unsur babi juga bisa masuk pada proses ini jika dipakai tripsin yang berasal dari babi. Virus yang sedang tumbuh disimpan dalam wadah yang lebih besar tapi mirip dengan pabrik sel untuk mengoptimalkan pertumbuhannya.

3)Pemisahan dan pemilihan strain virus

Bila sudah cukup banyak virus yang ditumbuhkan, mereka kemudian dipisahkan dari mediumnya, misalnya dengan filtrasi dan kemudian sentrifugasi, atau dengan teknik lain.  Vaksin akan dibuat dari virus yang dilemahkan atau dibunuh. Apakah hanya akan dilemahkan atau dibunuh antara lain tergantung dari sifat kekuatan virus atau virulensinya. Vaksin rabies, misalnya, karena cukup virulen, maka merupakan virus yang dibunuh.

Untuk vaksin yang berasal dari virus yang dilemahkan, virus biasanya dilemahkan sebelum menjalani proses produksi. Strain virus yang dipilih secara hati-hati lalu ditumbuhkan berulang kali di berbagai media. Ada jenis virus yang benar-benar menjadi kuat saat mereka tumbuh. Strain ini jelas tidak dapat digunakan untuk pembuatan vaksin. Strain lainnya yang menjadi terlalu lemah karena mereka dibudidayakan berulang-ulang juga tidak bisa diterima untuk penggunaan vaksin. Perlu dipilih strain virus yang tumbuh dengan kekuatan yang “tepat” seperti yang diinginkan untuk dijadikan vaksin.Virus ini kemudian dipisahkan dari medium tempat mereka ditanam, lalu dibuat menjadi sediaan vaksin. Vaksin dapat terdiri dari kombinasi beberapa jenis virus yang dipilih sebelum kemudian dikemas, dengan menggunakan media pembawa yang sesuai dengan kadar yang sudah ditentukan.

smoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nancypatricia dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 05 Jan 19