sebutkan keuntungan dan kendala yang sering dihadapi peternak sapi yang

Berikut ini adalah pertanyaan dari hasa10 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

sebutkan keuntungan dan kendala yang sering dihadapi peternak sapi yang memanfaatkan teknologi Inseminasi Buatan!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Inseminasi buatan (IB) adalah suatu proses dimana sperma dimasukkan ke dalam vagina dengan alat bantu yang biasa dilakukan pada hewan ternak. Contoh sapi unggul yang berada jauh dari suatu peternakan diambil spermanya untuk membuahi sapi betina betina tersebut.  

Keuntungan inseminasi buatan (IB) adalah sebagai berikut:

1. Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan.

2. Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik.

3. Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding).

4. Dengan peralatan dan teknologi yang baik spermatozoa dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.  

5. Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah mati.

6. Menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik pejantan terlalu besar.

7. Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan hubungan kelamin.

Kendala atau kerugian dalam inseminasi buatan adalah:

1. Apabila identifikasi birahi (estrus) dan waktu pelaksanaan IB tidak tepat maka tidak akan terjadi kebuntingan.

2. Akan terjadi kesulitan kelahiran (distokia), apabila semen beku yang digunakan berasaldari pejantan dengan breed / turunan yang besar dan diinseminasikan pada sapi betinaketurunan / breed kecil.

3. Bisa terjadi kawin sedarah (inbreeding) apabila menggunakan semen beku dari pejantan yang sama dalam jangka waktu yang lama.  

4. Dapat menyebabkan menurunnya sifat-sifat genetik yang jelek apabila pejantan donor tidak dipantau sifat genetiknya dengan baik (tidak melalui suatu progeny test).


PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:

Teknologi reproduksi adalah upaya manusia untuk mengembangbiakan hewan ataupun tumbuhan dengan beberapa cara yang diharapkan bisa mengatasi masalah dalam perkembangbiakan.

Beberapa teknologi reproduksi pada tumbuhan dan hewan sebagai berikut:

1. Hidroponik.

Hidroponik adalah cara penanaman tumbuhan menggunakan larutan nutrisi dan mineral dalam air tanpa menggunakan tanah. Biasanya cara ini dilakukan untuk menanam tanaman darat seperti paprika, tomat, timun, melon, terong dan selada.

Tanaman ini bisa tumbuh dalam wadah yang diberi nutrisi dan mineral dalam air atau bisa juga ditambahkan media yang tidak dapat menyerap air seperti kerikil, spons, skam ataupun serbuk kayu. Dengan adanya nutrisi dalam air, maka tanaman tidak membutuhkan tanah untuk diserap nutrisinya.

2. Vertikultur.

Teknik ini sangat cocok dilakukan di daerah perkotaan yang minim lahan, karena teknik ini merupakan budidaya yang menanam tanaman dengan cara membuat instalasi secara bertingkat, sehingga meskipun lahannya sempit, tapi tetap menghasilkan tanaman yang melimpah. Cara ini bisa dilakukan dengan cara menggantung tanaman ataupun menaruhnya secara bersusun.

3. Kultur Jaringan Tumbuhan.

Kultur jaringan adalah salah satu metode untuk memperbanyak tumbuhan dengan cara mengambil bagian dari suatu tumbuhan seperti sel atau jaringan sel. Bagian yang sudah di ambil tersebut ditaruh di tempat yang mengandung nutrisi dan zat pengatur hormone, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri dan berkembang menjadi tanaman utuh yang memiliki akar, batang dan daun.  

4. Inseminasi Buatan.

Inseminasi buatan atau yang biasa disebut kawin suntik adalah proses memasukan sperma hewan jantan pada hewan betina dengan menggunakan alat tertentu, hal ini bertujuan untuk dapat mengatasi kesulitan bertemunya hewan jantan dengan betina karena faktor geografis ataupun karena masa kawin yang tidak bersamaan.

5. Bayi Tabung.

Fertilisasi in vitro ini adalah proses mempertemukan sperma dengan sel telur diluar tubuh induknya, hal ini dilakukan karena untuk mengatasi masalah sperma yang tidak dapat bertemu dengan sel telur. Setelah terjadinya pembuahan, maka embrio dimasukan ke dalam rahim hewan betina.

6. Kloning

Kloning adalah proses untuk mengganti sel telur dengan sel somatis (sel tubuh), dan diberi kejutan listrik hingga sel tersebut berkembang biak. Kemudian setelah berhasil berubah menjadi embrio, maka embrio tersebut ditanamkan pada rahim hewan betina. Dan anak yang dihasilkan tersebut akan sangat mirip dengan induk yang diambil inti somatisnya.

7. Hibridisasi

Untuk mendapatkan individu baru yang mempunyai sifat berbeda dengan induknya, maka dapat menggunakan metode hibridisasi untuk mengawinkan dua individu yang berbeda sifatnya, sehingga diharapkan anaknya akan memiliki sifat yang berbeda.


Semoga penjelasan di atas cukup membantu kalian dalam memahami materi ini ya. Nah, soal-soal lain yang terkait dengan kategori bab di atas dapat dilihat pada link berikut ini:

- Hibridasi: yomemimo.com/tugas/3667213.

- Bioteknologi tradisional: yomemimo.com/tugas/13977694.

- Tanaman transgenic: yomemimo.com/tugas/1438426.


Mata pelajaran : Biologi

Kelas: 12 SMA

Kategori: Bioteknologi

Kata kunci: bioteknologi, inseminasi buatan, kawin suntik, teknologi reproduksi

Kode kategori berdasarkan kurikulum k13: 12.4.8


Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh claramatika dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 17 Dec 18