1. Aroma Kuat:

Bunga kamboja menghasilkan aroma yang kuat dan menyengat. Aroma ini dapat mengusir hama dan serangga yang ingin mendekati bunga untuk memberi makan atau bertelur. Baunya yang kuat dapat bertindak sebagai pencegah dan memperingatkan hewan lain untuk menjauh. 2. Jus Beracun:

Bunga kamboja mengandung sari yang bersifat racun atau iritasi kulit. Getah ini dapat memberikan perlindungan terhadap serangga dan hewan yang mencoba memakan atau merusak bunga. Hewan yang mencicipi jus beracun ini menghindari dan tidak melanjutkan serangannya.

3. bentuk dan warna:

Bunga kamboja memiliki bentuk dan warna yang unik. Ada beberapa spesies Kamboja yang memiliki kelopak yang panjang dan tipis, sehingga sulit dijangkau serangga dengan ponsel pendek. Selain itu, beberapa spesies Kamboja memiliki warna cerah yang menarik serangga pemangsa, membuatnya terlalu terlihat dan enggan untuk didekati.

4. Racun Alami:

Beberapa bagian bunga Kamboja, seperti biji dan daunnya, secara alami mengandung senyawa beracun. Senyawa ini bertindak sebagai pertahanan kimiawi yang dapat menyebabkan keracunan atau kematian pada hama atau serangga yang mencoba memakannya.

5. Simbiosis dengan serangga predator:

Beberapa spesies Kamboja memiliki hubungan simbiosis dengan serangga predator seperti semut. Semut ini membantu melindungi bunga kamboja dengan cara mengusir atau mengejar serangga lain yang mencoba mendekatinya. Sebagai imbalannya, Kamboja menawarkan tempat tinggal dan makanan bagi semut. Semua mekanisme ini membantu bunga kamboja untuk melindungi dirinya dari serangan dan kerusakan makhluk hidup lain, sehingga meningkatkan peluangnya untuk bertahan

maaf jika salah