Jawaban:

Magnesium bromide (MgBr2) terbentuk melalui ikatan ionik antara ion magnesium (Mg^2+) dan dua ion bromida (Br^-).

Untuk menjelaskan terjadinya ikatan ionik, perlu dipahami bahwa atom-atom dalam senyawa ionik berusaha untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia (dua, delapan, atau sepuluh elektron pada kulit terluar) dengan cara melepaskan atau menerima elektron. Dalam kasus ini, magnesium memiliki dua elektron pada kulit terluar, sedangkan bromin memiliki tujuh elektron pada kulit terluar.

Magnesium cenderung kehilangan dua elektron untuk mencapai konfigurasi gas mulia, sementara bromin cenderung menerima satu atau dua elektron untuk mencapai konfigurasi gas mulia. Oleh karena itu, magnesium melepaskan dua elektron menjadi Mg^2+, dan dua ion bromida menerima satu elektron masing-masing menjadi Br^-.

Dalam MgBr2, ion Mg^2+ dan ion Br^- tertarik satu sama lain oleh gaya elektrostatik karena muatan listrik yang berbeda, dan membentuk ikatan ionik. Elektron valensi magnesium terletak pada kulit kedua (2s2 2p6), sedangkan elektron valensi bromin terletak pada kulit ketiga (3s2 3p6).

Grafik elektron valensi:

ini file nya:

Mg: 1s2 2s2 2p6 3s2

Br: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

Dalam MgBr2, magnesium melepaskan kedua elektron valensi-nya, sehingga elektron valensi yang tersisa pada ion Mg^2+ adalah 2s2 2p6. Sementara itu, atom bromin menerima satu elektron dari magnesium, sehingga menjadi ion bromida dengan elektron valensi 3s2 3p6.

Secara keseluruhan, MgBr2 terbentuk melalui transfer elektron dari magnesium ke bromin, yang menghasilkan ion Mg^2+ dan dua ion Br^-. Ion-ion ini saling tertarik satu sama lain melalui gaya elektrostatik untuk membentuk kristal padat yang stabil.