Jika suatu wilayah terkena dampak letusan gunung berapi, maka wilayah tersebut akan mengalami berbagai dampak jangka panjang yang dapat berlangsung selama 10-20 tahun. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:

1. Kerusakan lingkungan: Letusan gunung berapi dapat merusak lingkungan dan mengubah lanskap wilayah tersebut secara signifikan. Lumpur, batuan vulkanik, dan abu vulkanik yang terdampar dapat menutupi hutan, sungai, dan lahan pertanian, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang signifikan. Akibatnya, flora dan fauna di wilayah tersebut akan terpengaruh dan populasinya bisa menurun drastis.
2. Kehilangan sumber daya: Wilayah yang terkena dampak letusan gunung berapi dapat kehilangan sumber daya alamnya. Misalnya, abu vulkanik dapat merusak tanah dan mengurangi produktivitas pertanian, sehingga dapat mempengaruhi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
3. Ancaman kesehatan: Letusan gunung berapi dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. Abu vulkanik dan partikel halus lainnya dapat menyebabkan masalah pernapasan dan infeksi saluran pernapasan, serta menyebabkan gangguan kesehatan lainnya.
4. Ancaman bencana alam: Wilayah yang terkena dampak letusan gunung berapi dapat mengalami bencana alam lainnya seperti banjir lahar, longsor, dan tsunami jika terdapat lereng gunung yang instabil. Bencana-bencana tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang signifikan.

Oleh karena itu, diperlukan upaya penanganan dan pemulihan wilayah pasca letusan gunung berapi. Upaya-upaya ini dapat meliputi rehabilitasi lingkungan, pengelolaan sumber daya alam, upaya pencegahan bencana, serta upaya-upaya lainnya yang dapat membantu masyarakat di wilayah tersebut memulihkan kehidupan mereka.