Jawaban:

Penjelasan:

1. Penggunaan kendaraan bermesin pembakaran internal (seperti mobil atau motor) yang menggunakan bahan bakar fosil seperti bensin atau diesel. Proses pembakaran bahan bakar ini menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), gas metana (CH4), dan nitrogen oksida (NOx).

2. Penggunaan transportasi udara, seperti pesawat terbang. Pesawat terbang merupakan sumber emisi gas rumah kaca yang signifikan, terutama karena penggunaan bahan bakar jet yang menghasilkan emisi CO2 dan NOx dalam jumlah besar.

3. Penggunaan transportasi laut, terutama kapal besar dan kapal pesiar. Kapal-kapal ini biasanya menggunakan bahan bakar berat yang sangat sulfur tinggi, yang menghasilkan emisi gas rumah kaca dan polutan udara lainnya.

4. Penggunaan transportasi umum yang tergantung pada sumber energi fosil. Meskipun transportasi umum secara relatif lebih efisien dalam mengangkut penumpang dibandingkan dengan kendaraan pribadi, tetapi jika masih bergantung pada bahan bakar fosil, akan tetap menghasilkan emisi gas rumah kaca.

5. Kebiasaan penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan atau tidak efisien. Misalnya, mengendarai mobil seorang diri dengan jarak pendek, penggunaan mobil yang lebih besar dan bertenaga tinggi daripada yang diperlukan, atau melakukan perjalanan tanpa perencanaan yang efisien.