Jawaban:

1. Ketika berolahraga, tubuh akan menghasilkan keringat sebagai salah satu cara untuk mengatur suhu tubuh. Keringat mengandung limbah metabolik seperti urea, amonia, dan asam urat. Sistem ekskresi akan bekerja untuk membuang limbah tersebut dari tubuh. Dengan berolahraga secara teratur, seseorang dapat memperkuat sistem ekskresi dan mencegah terjadinya masalah kesehatan seperti batu ginjal, infeksi saluran kemih, dan penyakit ginjal lainnya.

2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat berbahaya seperti pewarna dan pengawet sintetis dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti hati, ginjal, dan sistem saraf. Zat-zat tersebut dapat menumpuk dalam tubuh dan memicu terjadinya masalah kesehatan seperti kanker, gangguan hormon, dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

3. Donor ginjal adalah prosedur medis di mana seorang donor menyumbangkan satu ginjalnya untuk disalurkan kepada pasien yang membutuhkan transplantasi ginjal. Meskipun donor dapat hidup normal hanya dengan satu ginjal, namun donor tetap akan mengalami perubahan pada kesehatannya. Donor akan mengalami peningkatan risiko terkena tekanan darah tinggi, kerusakan ginjal, dan infeksi saluran kemih. Namun, risiko tersebut dapat diminimalkan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan menjalani pola hidup sehat.

4. Hasil tes urine yang berwarna kuning dan berbusa dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan pada sistem ekskresi, terutama pada ginjal. Urine yang normal seharusnya berwarna kuning muda hingga kuning keemasan dan tidak berbusa. Jika urine berwarna kuning gelap atau terlihat keruh, itu bisa menjadi tanda dehidrasi atau infeksi saluran kemih. Sedangkan jika urine berbusa, hal tersebut bisa menunjukkan adanya masalah ginjal seperti proteinuria atau adanya protein dalam urine. Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksakan kondisi kesehatan secara lebih detail.